Bantu Modal UMKM, Pemkab Serang Siapkan Rp3-6 Miliar

12 Agustus 2020, 02:00 WIB
umkm /

KABAR BANTEN - Pemkab Serang akan memberikan bantuan permodalan untuk pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memiliki bisnis plan menjanjikan. Untuk rencana tersebut pemkab akan menyiapkan sekitar Rp 3 sampai Rp 6 miliar yang direncanakan mulai diberikan pada 2021.

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa mengatakan, pemberian bantuan untuk UMKM sebenarnya sudah tercantum dalam peraturan daerah (perda) Kabupaten Serang. Bahwa pelaku UMKM dapat diberikan bantuan permodalan.

"Total anggaran yang disiapkan Rp 3 sampai 6 miliar untuk tahun 2021 pilot project nya," ujarnya kepada Kabar Banten saat ditemui usai melakukan launching produk UMKM di Kecamatan Petir, Selasa 11 Agustus 2020.

Menurut Pandji, tahun depan pihaknya akan mulai mengalihkan perhatian pada bantuan permodalan untuk UMKM. Besaran bantuan yang nilainya Rp 30 sampai 100 juta per UMKM tersebut akan diberikan sesuai skala usaha masing masing.

"Oleh karena itu buatlah bisnis plan sebaik mungkin agar kita layak berikan bantuan modal," katanya.

Baca Juga : Kunjungi UMKM di Banten, DPD RI Pantau Kesiapan ’New Normal’

Pandji mengatakan, syarat untuk bisa mendapatkan bantuan berbentuk hibah tersebut hanya akan dilihat dari bisnis plan. Jika bisnis plan nya rasional dan menjanjikan maka akan dibantu.

"Kalau enggak jelas, enggak akan bisa. Makanya dari sekarang harus mulai bisnis itu dibuat perencanaan yang rasional dan proporsional sehingga apa yang direncanakan bisa diimplementasikan," ucapnya.

Disinggung soal pemasaran, Pandji menjelaskan, persoalan mendasar dari pengembangan UMKM yakni marketing. Melalui kerjasama dengan minimarket maka satu persoalan mendasar itu bisa terjawab. Berapa pun produk UMKM bisa ditampung karena toko minimarket bukan hanya di Serang.

“Saya harap produk UMKM nanti bukan hanya isi pasar Banten tapi sampai ke Jabar dan Jatim. Nanti akan didistribusikan oleh minimarketnya ke seluruh Indonesia. Tergantung kita siap enggak yang membantu pasarkan sudah siap. Tugas kita Pemda memprovokasi pelaku usaha agar fighting spirit meningkat," tuturnya.

Baca Juga : UMKM di Kabupaten Serang Harus Go Nasional

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Serang Abdul Wahid mengatakan, sebelum masuk ke pemasaran minimarket salah satu persyaratannya harus ada izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), halal, expired, komposisi dan lainnya. Untuk melengkapi itu diperlukan dana.

"Mudah-mudahan kita bisa tambah dana untuk bantu pelaku UMKM sehingga produk mereka bisa masuk dengan adanya persyaratan dari minimarket," ujarnya.

Wahid bersyukur adanya bantuan modal yang akan diberikan pada pelaku UMKM pada 2021. Sehingga disamping pelatihan adanya bantuan modal yang bisa digunakan untuk produksi atau beli alat-alat.

"Teknisnya kita lihat UMKM mana yang bisa berkembang. Kalau yang tadi meragukan tidak bisa dibantu, kalau yang sudah memenuhi syarat dan ada izin itu dibantu," ucapnya.

Wahid menjelaskan, dari total 15 ribu UMKM sekitar 50 persen sudah berkembang. Untuk berapa banyak UMKM yang akan dibantu, semua masih akan disesuaikan dengan ketersediaan keuangan pemkab.

"Kita lihat besar kecilnya UMKM yang akan dibantu. Misal tukang lotek beda dengan batik (modalnya)," katanya.

Baca Juga : UMKM Didorong Bisa Bersaing Di Tengah Pandemi

Wahid mengatakan, untuk masuk pasar Indomaret, sebelumnya ia sudah menyiapkan 150 produk UMKM. Namun setelah di sortir oleh Indomaret ada beberapa yang tidak masuk kriteria karena belum lengkap persyaratannya.

"Kita sisihkan dulu untuk dilengkapi. Kalau kualitas rasa enggak kalah saing. Hanya persyaratan itu. Supermarket lain juga enggak jauh beda (persyaratannya)," tuturnya.

Sementara, Mikro Ekonomi Project Eksekutif PT Indomarco Purwanto Wahyudi mengatakan, dalam kerjasama dengan pemkab ini, pihaknya tidak memberlakukan sistem konsinyasi pada produk UMKM. Berapa produk yang masuk itulah yang dibayar oleh retailnya dengan waktu tertentu.

"Arahan pertama kita coba (pasarkan) di Serang, nanti ada perbaikan karena kalau langsung banyak perlu persiapan dulu. Makanya bertahap, harapannya kalau muncul UMKM di Serang bisa menasional. Nanti kita evaluasi dari apa yang ada, produk apa lagi yang baru," ujarnya.***

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler