Sejumlah Sekolah di Kabupaten Serang Siap Terapkan KBM Tatap Muka

14 Agustus 2020, 12:12 WIB
Sejumlah siswa SDN Periuk di Kecamatan Ciruas saat mengikuti kegiatan pendampingan pembelajaran dengan metode luar jaringan di Kampung Singamerta dan Periuk Desa Singamerta Kecamatan Ciruas, belum lama ini. /Kepala SDN Periuk Ahmad Zakaria/

KABAR BANTEN - Sejumlah sekolah di wilayah Kabupaten Serang dari tingkat SD sampai SMP terus melengkapi sarana prasarana protokol kesehatan untuk menyambut diberlakukannya kembali kegiatan belajar mengajar (KBM) secara tatap muka.

Hali itu dikarenakan banyak orang tua murid yang mulai mendesak agar tatap muka segera dilakukan.

Kepala SDN Periuk Kecamatan Ciruas Ahmad Zakaria mengatakan, sebelum diberlakukan KBM tatap muka, pihaknya sudah menyiapkan sarana prasarana agar bisa sesuai dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Dindikbud Kota Serang Simulasikan KBM Tatap Muka pada Masa Adaptasi Kebiasaan Baru

"Iya benar, kalau tetap muka siap, kaya macam cuci tangan sudah disiapkan, untuk masker sudah disampaikan ke orang tua. Tempat cuci tangan ada sejumlah ruang kelas di tambah guru dan untuk tamu," katanya kepada Kabar Banten belum lama ini.

Meski demikian, kata Zakaria, untuk penerapan sekolah tatap muka saat ini pihaknya belum mendapat informasi lebih lanjut. "Kita masih nunggu dari pusat dan kabupaten, kan dari kabupaten belum boleh," ujarnya.  

Ia mengtakan selama ini sudah banyak orang tua yang mengeluh dan mendesak agar tatap muka bisa segera dilakukan.

Baca Juga: Hindari Sekolah Jadi Klaster Baru, Belajar Tatap Muka Disarankan Ditunda

"Pada ngeluh orang tua, katanya repot ditambah kadang kelas enam materinya tinggi enggak bisa (ngajarin). Keluhannya kesana, (desakan) segera dibuka katanya. (Belum ada rapat bersama orang tua) Orang tua mah sering ngobrol doang. Banyak keluhan," ucapnya.

Selama ini, kegiatan belajar mengajar di wilayahnya dilakukan secara luring atau luar jaringan. Siswa dibagi kelompok, per kelompok 10 orang dan guru datang ke kampung tempat tinggal siswa yang telah dikelompokkan tersebut. Dalam sehari siswa hanya belajar satu jam mata pelajaran.

"Sehari paling satu jam, enggak maksimal. Kalau online enggak semua punya enggak, semua ngerti karena kebanyakan menengah ke bawah. Jumlah siswa SDN Periuk 240 siswa," tuturnya.

Baca Juga: Juknis Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19 Disiapkan, Belajar Tatap Muka Tunggu Izin Gugus Tugas

Sementara Kepala SMPN 1 Mancak Tata Witarsa mengatakan, saat ini pihaknya sedang melengkapi sarana yang belum ada untuk menyambut diberlakukannya kembali sekolah tatap muka.

"Tapi intinya sudah siap. Hand sanitizer sudah ada, tempat cuci tangan sabun sedang ditambah, masker buat anak jika tidak memakai dari rumah," ujarnya.

Kemudian sarana lain seperti ruangan tempat belajar disesuaikan dengan protokol kesehatan.

Baca Juga: Agustus Belajar di Sekolah, Siswa Wajib Pakai Masker

"Paling itu dulu sambil nunggu surat edaran dari dinas. Kami nunggu surat edaran dari Disdik jadi nanti kalau sudah ada kami baru mau bertanya ke ortu (Orang tua murid) mengenai kesiapan ortu melalui surat. Sementara kami masih nunggu," katanya.

Selama ini kegiatan belajar mengajar di sekolahnya masih dengan sistem online. Total siswa sebanyak 653 orang.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler