Kasus Penyakit Tuberkolosis Melonjak, Sahabat Relawan Indonesia Periksa Kesehatan Warga Suku Baduy

27 Juni 2023, 05:33 WIB
Suasana pemeriksaan kesehatan untuk warga Suku Baduy. /Facebook@muhammadarifkirdiat

KABAR BANTEN - Sahabat Relawan Indonesia (SRI) melakukan pengobatan  di pemukiman Suku Baduy di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Lebak menyusul melonjaknya penyakit tuberkolosis (TBC) atau Tb di suku pedalaman tersebut.

Koordinator SRI Muhammad Arif Kirdiat mengatakan selama ini, kasus penyakit Tb di kawasan permukiman Baduy Kembali melonjak. Bahkan, sejak dua bulan terakhir ini dilaporkan dua orang meninggal dunia dan lima orang dengan kondisi parah.

Ia menjelaskan,  dari lima orang yang parah itu di antaranya tiga orang warga Kampung Cikeusik, Baduy Dalam dengan kondisi terbaring usia 27 tahun dan tidak bisa duduk, apalagi berdiri serta dua orang lainnya batuk darah.

Baca Juga: PKM Kolaborasi Batch 3: Meningkatkan Kualitas SDM dan Kesejahteraan di Kampung Mualaf Baduy

Sedangkan, sebanyak 28 orang sudah menjalani pengobatan intensif yang dilakukan relawan tersebut.

"Kami terus mendampingi dan mengawasi bagi penderita Tb agar mematuhi meminum obat selama enam bulan tidak putus agar mereka sembuh total," kata Arif Senin 26 Juni 2023.

Ia mengatakan, pengobatan di permukiman masyarakat Suku Baduy melibatkan dokter telemedicine yakni dr Sari Lesatari SpOG, dr Omat Rachmatullah SpOT, serta perawat Arni dan bidan Ira.

Baca Juga: Datang ke Baduy, Puluhan Dokter Berbagai Organisasi Beramai-ramai Tuntaskan Stunting dan Angka Kematian Ibu

Mereka adalah tenaga medis yang  tidak kenal lelah, meski kondisi topografinya perbukitan dan pegunungan juga melintasi jalan setapak dengan kiri dan kanan banyak curam.

"Kami mengapresiasi tenaga medis itu dengan bekerja keras untuk memberikan pengobatan dan pemeriksaan masyarakat Baduy  dengan pengecekan darah, kandungan, gigi, stunting hingga edukasi hidup sehat dan bersih.

Arif mengatakan pihaknya berkomitmen membantu masyarakat Suku Baduy agar kehidupan mereka sehat dan tidak terserang berbagai penyakit menular maupun tidak menular," katanya.

Ia menjelaskan,  pengobatan dilakukan sistem jemput bola dengan mendatangi perkampungan di kawasan permukiman Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak.

Kegiatan tersebut juga turut melibatkan petugas medis terdiri atas tenaga dokter, perawat dan bidan.

Baca Juga: Uniknya Orang Baduy, Gunakan Bantal Untuk Kaki, Ternyata Ini Alasannya

Selain pengobatan, dalam aksi itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan bagi masyarakat Suku Baduy

"Masyarakat Baduy Luar dan Baduy Dalam menerima dengan senang hati dan tidak ada penolakan, sehingga pelayanan pengobatan yang dilakukan relawan berjalan lancar," katanya.

Sementara itu, sejumlah warga Baduy mengaku bahwa mereka sangat terbantu adanya relawan SRI yang konsisten memberikan pengobatan dan pemeriksaan kesehatan.

"Kami setiap pekan mendatangi posko kesehatan yang berlokasi di Nangerang untuk menerima pengobatan gratis,"kata Naji,  warga Baduy.***

Editor: Maksuni Husen

Tags

Terkini

Terpopuler