Kekeringan di Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon Meluas, Ribuan Warga Butuh Bantuan Air Bersih

14 September 2023, 20:31 WIB
Petugas BPBD Kota Cilegon mendistribusikan bantuan air bersih di Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon yang mengalami kekeringan, Rabu 13 September 2023. /Dokumen BPBD Kota Cilegon

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cilegon, mencatat sedikitnya 4 ribu warga di Kecamatan Pulomerak Kota Cilegon terdampak kekeringan.

 

Oleh karena itu, BPBD Kota Cilegon meminta bantuan BPBD Banten guna mengatasi kekeringan. Karena warga yang terdampak kekeringan cukup banyak.

Kabid Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Cilegon, Oman Faturahman mengatakan, bukan tanpa sebab dirinya meminta bantuan ke BPBD Banten karena harus ada distribusi air bersih.

"Setiap hari, ketika ada permintaan untuk pengiriman air bersih, kami juga tembuskan ke BPBD Banten dengan harapan ada bantuan pengiriman air, " kata Oman Faturahman, Kamis 14 September 2023.

Ia menuturkan, berdasarkan hasil rekap data, untuk yang terdampak, hanya Kecamatan Pulomerak dan Purwakarta. Data yang paling banyak adalah Kecamatan Pulomerak, sementara Purwakarta hanya 21 KK di Kelurahan Pabean.

 

"Untuk Kecamatan Pulomerak meliputi Kelurahan Suralaya, 1400 jiwa, Kelurahan Mekarsari 1400 jiwa dan Kelurahan Lebak Gede mencapai 1465 jiwa. Jumlah total mencapai 4.265 jiwa," ujarnya.

Untuk pengiriman air bersih yang sudah dilakukan, kata dia, sudah puluhan mobil tanki. Baik yang berkapasitas 3000 sampai 5000 liter.

Baca Juga: Dewan Minta Pemkot Cilegon Atasi Masalah Kekeringan, Erick Rebiin: Harus Cepat Tanggap

Dimana untuk kapasitas besar, kata dia, hanya di Kelurahan Suralaya Kecamatan Pulomerak, karena medan yang dilalui cukup datar. Sementara daerah yang lain cukup menanjak.

"Kendala lainnya yang dihadapi, adalah, minimnya armada untuk mengangkut distribusi air ke pelosok daerah Pegunungan. Dimana untuk harga 1 unit tangki air berkapasitas 4.000 liter adalah Rp800.000," tuturnya.

 

Ia meminta maklum, apabila distribusi air, agak terlambat. Karena dana tak terduga yang dialokasikan tidak bisa dikeluarkan.

"Karena status kekeringan di Kota Cilegon, masih dalam taraf aman. Kecuali sudah ada darurat kekeringan, maka dana tak terduga, bisa dikeluarkan. Makanya kami minta bantuan Pemprov Banten melalui BPBD," ucapnya.

Baca Juga: Atasi Krisis Air Bersih, BPBD Kota Cilegon Salurkan Bantuan 10 Tangki Air ke Pulomerak

Salah satu warga Cipala, Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulomerak, Rahim, mengatakan, pihaknya menerima distribusi air, sekitar 20 liter. Jumlah tersebut hanya cukup untuk sampai 3 hari.

 

"Kalau keperluan mandi dan lainnya, ada semacam danau kecil di gunung. Hanya tinggal di buka saja, maka airnya mengalir. Yang 20 liter, untuk minum dan memasak serta mencuci peralatan masak dan makan," ungkapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler