Gelorakan Nilai-nilai Seni Budaya Pencak Silat Lewat TBM

8 September 2020, 11:55 WIB
Pengenalan seni budaya pencak silat di TBM Libels, Bumi Serang Baru (BSB), Senin 7 September 2020. /Rizki/

KABAR BANTEN - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang melalui Taman Bacaan Masyarakat (TBM) mengenalkan kebudayaan pencak silat kepada anak-anak. Hal tersebut sebagai upaya melestarikan dan mengembangkan seni budaya sejak dini.

Kepala DPK Kota Serang Wahyu Nurjamil mengatakan, kegiatan yang menggandeng Tari Tjimande Tari Kolot Kebon Djeruk Hilir (Kesti TTKKDH)  tersebut juga dalam rangka mengangkat literasi seni budaya.

Hal itu juga sesuai dengan visi dan misi dari Kota Serang untuk menjadikan warganya yang berdaya dan berbudaya.

Baca Juga: Dorong Minat Baca, Pemkot Serang Sediakan Perpustakaan Digital

"Kami ingin menggelorakan kembali nilai-nilai seni budaya khususnya pencak silat. Jadi kami akan menggiatkan kegiatan literasi seni budaya ini di beberapa TBM lainnya," katanya, seusai membuka acara di TBM Libels, Bumi Serang Baru (BSB), Senin 7 September 2020.

Kegiatan tersebut, kata dia, merupakan salah satu inovasi yang akan dikembangkan bersama Forum TBM Kota Serang untuk mengangkat kebudayaan yang saat ini sudah mulai ditinggalkan.

"Alhamdulillah pak wali dan wakil wali kota juga mendorong kegiatan ini, karena mempunyai visi yang sama. Yaitu bagaimana mengangkat nilai-nilai budaya dan peradaban yang ada di Kota Serang," ujarnya.

Baca Juga: Tingkatkan Minat Baca, TBM Awan Hadirkan Pusling

Dengan adanya kegiatan tersebut, pihaknya juga berharap dapat mengangkat nilai-nilai seni dan budaya di masyarakat.

"Terutama untuk anak-anak usia dini, sehingga mereka mempunyai jiwa dan raga kepemimpinan melalui pelatihan-pelatihan di persilatan. Karena silat itu tidak hanya mengajarkan tentang berantem saja," ucapnya.

Tak hanya pencak silat, pihaknya juga membebaskan seni budaya lainnya yang akan menjadi pilihan pada TBM-TBM di Kota Serang.

Baca Juga: DPK Kota Serang Bangun Lima Pojok Baca

"Misalnya mereka ingin seni tari lainnya, qosidah, marawis, jaipongan atau pencak silat lainnya dan tidak hanya TTKKDH. Itu terserah, yang terpenting memiliki nilai serta dapat mengangkat nilai budayanya," kata dia.

Ketua FTBM Kota Serang Masrur Aslawi mengatakan, literasi bukan hanya sebatas membaca buku dan belajar secara teori saja.

"Tapi juga ada literasi budaya dan warisan budaya pun harus kami lestarikan. Jadi melalui literasi ini terhadap TBM-TBM yang ada di Kota Serang mulai hari ini kami akan rutinkan dan giatkan kegiatan ini," ucapnya.

Baca Juga: Dukung Insentif Guru Pencak Silat, Dewan Kota Serang Dorong Pendidikan Karakter

Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) II Kota Serang TB Mulyana mengatakan, kesempatan kerja sama antara pihaknya dan DPK serta TBM diharapkan dapat menyebar luas di masyarakat.

"Kami juga di sini berkesempatan untuk bersinergi dengan masyarakat. Pencak silata juga salah satu seni beladiri dan budaya yang tidak boleh punah," ucap dia.

Hal itu juga salah satunya agar masyarakat, khususnya anak-anak dapat termotivasi untuk menyelami seni budaya dan bela diri. "Mudah-mudahan dengan kerja sama ini bisa berjalan mengembangkan seni budaya di TBM-TBM lain. Lebih banyak usia dini, dan memang lebih mudah untuk mengajarkannya," ujarnya.

Baca Juga: DPRD Kota Serang Minta Perpustakaan Hingga ke Pelosok

Sementara itu, Ketua TBM Bumi Serang Baru (BSB) Libels Kota Serang Verita senang karena anak-anak dapat belajar sekaligus mendalami kebudayaan melalui literasi budaya secara langsung.

"Program belajar dan ini kerja sama dengan TTKKDH dan DPK untuk mengenalkan seni budaya kepada anak-anak TBM," tuturnya. ***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler