PSBB Kota Serang Diperpanjang tapi Cek Poin Ditiadakan

25 September 2020, 15:39 WIB
PSBB_ILUSTRASI /

KABAR BANTEN - Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Kota Serang diperpanjang mulai Senin, 28 September hingga 11 Oktober 2020. Namun di PSBB kedua tersebut tidak ada lagi cek poin atau pos pemeriksaan di perbatasan.

Juru bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Serang W Hari Pamungkas mengatakan, PSBB kali ini Pemerintah Kota (Pemkot) Serang meniadakan check point di delapan titik pintu masuk Kota Serang.

"Dengan pola dan strategi berbeda, kalau di PSBB awal bermain di cek poin, mungkin di tahap kedua ini merumuskan meniadakan tapi memperbanyak peningkatan disiplin," kata Hari, Jumat 25 September 2020.

Baca Juga: Kasus Covid Naik, PSBB Kota Serang Akan Diperpanjang

Selain itu, Pemkot Serang akan memfokuskan untuk menekan kasus dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di klaster-klaster baru.

"Jadi lebih banyak testing, penyemprotan di area klaster, sekaligus melakukan pembersihan internal melibatkan RT/RW setempat. Lokalisir klaster agar tidak menyebar," ujarnya.

Selama pandemi, kata Hari, klaster terbanyak di Kota Serang berasal dari keluarga dan perkantoran. Untuk menanggulangi bermunculannya klaster keluarga, Pemkot Serang merencanakan mencari tempat isolasi bagi pasien yang tidak disiplin menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: Masih Bingung Apa Itu Deals Sekitarmu ShopeePay? Simak Tips & Triknya

"Kami juga berencana menyiapkan rumah singgah untuk pasien positif buat isolasinya. Kemudian, yang orang tanpa gejala (OTG) tapi tidak disiplin melaksanakan protokol kesehatan diri sendiri. Jadi kami tempatkan di rumah singgah itu," tutur dia.

Hari mengungkapkan, berdasarkan hasil analisis Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang wisma PKPRI Serang akan menjadi tempat yang cocok untuk isolasi mandiri pasien Covid-19. "Kalau dari Dinkes, PKPRI cocok untuk rumah singgah isolasi pasien positif," ucapnya.

Sebelumnya, Wali Kota Serang Syafrudin mengatakan, cek poin di Kota Serang dinilai tidak efektif, karena saat ini kasus terkonfirmasi positif Covid-19 semakin meningkat. Bahkan, setiap harinya selalu ada peningkatan kasus baru pasien positif yang cukup banyak.

Baca Juga: Hadapi Resesi Ditengah PSBB, Pemkot Serang Lakukan Ini

"Iya, tidak efektif karena dalam satu hari ada yang lima orang, enam orang, bahkan sembilan orang positif, dan PSBB ini sebetulnya tidak efektif. Maka PSBB ini akan beralih untuk lebih memperketat protokol kesehatan di masyarakat. Kalau selama ini kan tampaknya masih kurang," katanya.

Berdasarkan data terbaru, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 196 orang terdiri dari 27 dirawat di rumah sakit, 75 menjalani isolasi mandiri. Kemudian, 88 orang dinyatakan sembuh dari Covid-19 dan 6 orang meninggal dunia. ***

Editor: Yandri Adiyanda

Tags

Terkini

Terpopuler