Jelang Idul Adha, Pemkot Serang Perketat Pengiriman Hewan Kurban

16 Mei 2024, 13:50 WIB
Petugas kesehatan hewan saat memeriksa hewan kurban. /Kabar Banten /Rizki Putri

KABAR BANTEN - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Serang memperketat pengiriman hewan kurban yang berasal dari luar daerah ketika masuk ke Kota Serang. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi penyebaran virus atau penyakit menjelang idul adha tahun 2024.

Kepala DKP3 Kota Serang Sony August mengatakan, pihaknya bukan hanya melakukan pengecekkan dan memperketat hewan kurban yang dikirim dari luar daerah saja. Melainkan, seluruh hewan yang dijual untuk kurban yang berasal dari dalam Kota Serang pun tak luput dari pemeriksaan.

Setiap hewan kurban yang akan masuk ke Kota Serang, kata dia, wajib disertai dengan surat kesehatan dari daerah asal pengirim serta dilakukan pengecekkan kembali oleh tim DKP3 Kota Serang.

"Semua hewan yang akan masuk ke Kota Serang semuanya harus ada izin dari kami dulu. Khususnya surat kesehatan yang berasal dari daerah pengirim. Kami pun di sini akan diperiksa kembali," katanya, Rabu 15 Mei 2024.

Bahkan, saat ini pihaknya mulai mempersiapkan tim untuk melakukan pengecekkan kesehatan hewan kurban secara langsung di lapangan.

Termasuk memperketat masuknya hewan kurban, baik kerbau, sapi, maupun kambing, dan hal itu bukan hanya sekedar rutinatas saja.

"Turun ke lapangan pasti, untuk mengecek kesehatan hewan, itu tugas kami. Untuk sementara, saya mendapatkan laporan beberapa itu kondisinya masih tahap monitoring survei untuk veteriner (penyakit hewan). Posisinya masih aman," ujarnya.

Termasuk pembentukkan tim yang nantinya akan diturunkan ke seluruh lapak yang ada di wilayah Kota Serang untuk memastikan kondisi kesehatan hewan kurban.

"Itu sudah rutinitas kami untuk menjaga kesehatan hewan. Kalau misalkan terdapat hewan terjangkit penyakit, langsung dikarantina," tuturnya.

Dikatakan dia, untuk pengecekkan atau pemeriksaan penyakit pada hewan kurban menjelang lebaran idul adha 2024 masih seputar penyakit mulut dan kuku (PMK).

Sebab, hewan-hewan tersebut cukup rentan dan rawan terinfeksi penyakit tersebut.

"Untuk pengecekkan kesehatan masih seputar posisi penyakit kuku, mulut, dan hidung atau PMK," ucapnya.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler