Demo Tolak Omnibus Law Cipta Kerja Ricuh: Barikade Aparat di Kota Tangerang Jebol, Ini Yang Terjadi

8 Oktober 2020, 17:27 WIB
Bentrok massa dengan aparat di Jalan Daan Mogot, Kota Tangerang. /

KABAR BANTEN - Bentrokan antara massa pelajar, buruh dan mahasiswa dengan aparat dalam aksi penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja pecah di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper, Kota Tangerang, Kamis 8 Oktober 2020, sekitar pukul 11.50 WIB.

Massa yang didominasi buruh dan pelajar ini saling melempar berbagai benda ke barisan aparat. Sementara aparat membalas dengan menyemprotkan water canon. Bentrokan antara keduanya tak terhindarkan.

Berdasarkan pantauan di lapangan, bentrokan ini berawal saat massa berupaya menembus barikade aparat yang berjaga di Jalan Daan Mogot, perbatasan Kota Tangerang dengan Jakarta.

Dalam bentrokan yang berlangsung sekitar 30 menit itu, massa berhasil memukul mundur aparat gabungan. Massa pun menjebol barikade itu dan langsung melintas menuju Jakarta. Akhirnya, ribuan massa berhasil masuk ke Jakarta untuk kembali melakukan aksi protes di gedung DPR RI.

Baca Juga : Demo Tolak UU Cipta Kerja, Buruh Kota Cilegon Bawa Karangan Bunga Duka Cita

Namun, akibat ricuh antara ribuan buruh dengan aparat kepolisian, satu unit mobil polisi yang sering digunakan untuk patroli dirusak massa. Kaca mobil pecah, body mobil pun penyok lantaran ditendang-tendang oleh massa gabungan buruh dan mahasiswa.

"Iya, ada yang dirusak," ungkap Kabag Ops Polres Metro Tangerang, AKBP Ruslan.

Namun, Ruslan belum bisa memastikan berapa pastinya jumlah kendaraan yang dirusak. Sementara, satu unit mobil yang dirusak tersebut, langsung ditarik diamankan ke Mako Polres Metro Tangerang.

"Kita belum infentarisir lagi, sekarang saya masih di lapangan," katanya.

Baca Juga : Gabung dengan Buruh, Aktivis Mahasiswa Ikut Teriakan Tolak Omnibus Law

5 Pelajar Terluka

Bentrokan antara massa pendemo dengan aparat terjadi di Jalan Daan Mogot, Batu Ceper Kota Tangerang, tepatnya perbatasan menuju Jakarta, membuat lima orang yang berstatus sebagai pelajar terluka.

"Ada lima siswa yang terluka," ujar Ade Kurniawan, Kepala Divisi Humas PMI Kota Tangerang di lokasi.

Ade menjelaskan para petugas PMI yang disiagakan di Jalan Daan Mogot langsung memberikan penanganan medis terhadap para siswa yang mengalami luka-luka ini.

"Langsung kami tangani secara medis," katanya.

Menurut dia, para siswa ini mengalami luka-luka lecet akibat bentrokan dengan aparat Kepolisian.

"Lukanya lecet, dominan di tubuh bagian perut. Setelah mendapatkan perawatan, mereka yang luka ini langsung bergabung dengan massa lainnya," ujarnya.

Baca Juga : Verifikasi Akun ShopeePay, Ada Fitur Tambahan dan Promo Lainnya

Hingga kini, massa di Jalan Daan Mogot telah menuju Jakarta. Barikade aparat dibuka setelah sempat bentrok dengan kelompok massa demo. Bahkan pasca rusuh, massa yang hendak demo menuju Gedung DPR RI dapat bergerak bebas.

Pantauan di lokasi, sekitar pukul 13.00 WIB, banyak massa susulan yang dapat bergerak bebas dari Jalan Daan Mogot. Mulai dari mahasiswa hingga serikat buruh dapat melaju bebas tanpa penyekatan dari Polres Metro Tangerang Kota.

Kabag Ops Polres Metro Tangerang Kota, AKBP Ruslan, mengakui massa memang sengaja dibiarkan lewat pascarusuh yang melibatkan water cannon tadi.

"Iya perintah Kapolres, agar tidak terjadi pengrusakan terhadap fasum ataupun masyarakat, lepas saja biar tidak terjadi kerusuhan. Karena di pinggir kanan dan kiri jalan banyak mobil ada toko juga," ujar Ruslan.

Baca Juga : Pengacara BLC Beri Advokasi Mahasiswa yang Diamankan Polda Banten

Ia menjelaskan awal kronologi barikade polisi ditembus massa. Ternyata, massa tidak hanya datang dari depan polisi namun, mereka datang dari arah belakang sehingga memukul mundur mobil pengurai massa alias raissa.

"Kita kan ada penyekatan di tengah-tengah jadi kita ada massa dari arah belakang dan dari depan. Nah karena muncul dari tengah-tengah kampung juga jadi kita dikepung jadinya," beber Ruslan.

Kemudian, pada pukul 14.30 WIB, lokasi kejadian rusuh di Jalan Daan Mogot sudah kondusif dan masih banyak rombongan buruh yang melaju secara leluasa menuju Jakarta.***

 

Editor: Kasiridho

Tags

Terkini

Terpopuler