KABAR BANTEN – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI memberi perhatian lebih pada wilayah Tangerang dalam penanganan penyalahgunaan narkotika.
Sebab, penguna dan pengedar di Tangerang terbilang cukup banyak. Bahkan, bandar narkoba di Tangerang ada yang memiliki jejaring dengan sindikat luar negeri.
Kepala BNN RI Komjen Pol Heru Winarko mengatakan, secara umum Banten belum masuk dalam zona merah penyalahgunaan narkotika.
Baca Juga: Polres Metro Tangerang Kota Musnahkan Ratusan Kilogram Ganja dan Aneka Narkoba
“Tangerang masih jadi perhatian khususnya penggunaan dan juga pengedaran, bandar jaringan di sini cukup ada linknya dengan ada yang di luar,” kata Heru kepada wartawan saat ditemui di Kantor BNNP Banten, Kota Serang, Rabu 21 Oktober 2020.
Dia menuturkan, penyulundupan narkotika di Indonesia rata-rata masih menggunakan cara konvensional. Saat ini penyelundupan rata-rata menggunakan kargo. Namun, terdapat juga kasus yang menggunakan pengiriman via online sampai ke rumah.
”Sama yang bergeser ini online yang langsung kerumah seperti tembakau gorila dan lain-lain,” katanya.
Baca Juga: Kepala BNN RI Pimpin Pemusnahan 301 Kg Ganja Asal Aceh di Banten
Total pengguna narkotika di Indonesia mencapai 3.4 juta. Jenis narkotika yang digunakan umumnya mengalami pergeseran ke jenis obat PCC dan tembakau gorila. Karena saat ini sabu susah didapatkan.
“Jenis narkobanya memang sekarang sudah bergeser, tadi mungkin banyak sabu, sekarang sabu susah,” ucapnya.
Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan, pihaknya terus melakukan pemantauan di tempat rekreasi untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkotika. Pemantauan dilakukan oleh Babinkamtibmas, Satnarkoba Polres, sampai Polda Banten.
Baca Juga: BNN Banten Gagalkan Pengiriman 301 Kilogram Ganja dari Aceh
Untuk penyelundupan dari wilayah lain pihaknya bekerja sama dengan unsur pemberantasan narkotika setempat.
“Kita ada kerja sama dengan Lampung. Unsur penanggulangan narkoba yang di Lampung. Apabila ada indikasi pergerakan dari sebrang maka dikirim ke kita. Sebaliknya hasil lidik diintensifkan untuk memantau pergerakan,” ujarnya.***