Tolak Dijadikan Rumah Singgah Covid-19, Warga Usir Petugas Kesehatan saat Cek Rusunawa Margaluyu

14 November 2020, 14:41 WIB
Rusunawa Margaluyu di Kecamatan Kasemen Kota Serang /
KABAR BANTEN - Sejumlah warga Keluruhan Margaluyu, Kecamatan Kasemen mengusir beberapa petugas kesehatan yang sedang mengontrol rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Margaluyu, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, beberapa waktu lalu.
 
Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk penolakan rusunawa dijadikan rumah singgah pasien Covid-19.
 
Seorang warga Kelurahan Margaluyu berinisial SN mengatakan, pada Kamis 12 November 2020 malam sejumlah warga yang berada dekat lokasi rusunawa 'mengoncog' petugas kesehatan dari salah satu Puskesmas di Kota Serang.
 
Baca Juga: Wali Kota Serang Akan Perkarakan Warga yang Tolak Rusunawa Margaluyu Jadi Rumah Singgah Covid-19
 
"Iya katanya mau ditempatin buat pasien corona. Jadi pada menolak malam Jumat kemarin. Katanya dari Puskesmas (yang datang)," kata kata SN, Sabtu 14 November 2020.
 
Sejak awal, kata dia, warga sekitar menolak keras terkait rencana Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang akan menjadikan rusunawa sebagai tempat isolasi mandiri pasien Covid-19.
 
Baca Juga: Meski Pandemi Covid-19, Kegiatan Kemanusiaan Tak Boleh Berhenti
 
"Karena kami khawatir kalau ada pasien yang dirawat akan menularkan virus ke kami," ujarnya.
 
Dia mengetahui rusunawa tersebut akan jadi tempat isolasi pasien Covid-19 dari ketua RT setempat yang memberikan informasi kepada warga.
 
"Sudah ada pemberitahuan dari pak RT, terus dikonfirmasi ke warga tapi warganya enggak mau dan tetap menolak. Karena kan dekat dengan rumah warga, apalagi di kampung kan susah disuruh cuci tangan," ucapnya.
 
Baca Juga: Rusunawa Margaluyu Jadi Rumah Singgah Covid-19, Kapan Mulai Diisi?
 
Selain itu, SN juga mengatakan, seluruh warga telah bersepakat untuk melakukan protes besar-besaran jika Pemkot Serang tetap ngotot menjadikan rusunawa sebagai tempat isolasi. 
 
"Iya, kalau (Pemkot Serang) masih maksa, penolakannya akan besar-besaran dari warga (Margaluyu)," tuturnya.
 
Warga lainnya yang enggan disebutkan namanya mengatakan, Pemkot Serang harusnya memihak kepada masyarakat sekitar. 
 
Baca Juga: Dukung Pemulihan Ekonomi, Dinsos Banten Gulirkan Program Usaha Ekonomi Produktif
 
"Karena kami juga warga Kota Serang. Kalau orang sakit disatukan dengan orang sehat, sudah pasti yang sehat ikut jadi sakit," ujarnya.
 
Dia pun berharap, atas penolakan yang dilakukan warga dapat didengar oleh Wali Kota Serang dan membatalkan Rusunawa Margaluyu sebagai tempat isolasi pasien Covid-19. 
 
"Mudah-mudahan didengar aspirasi kami ini," ucapnya. ***
Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler