Klaim 10 Kursi Golkar Atas Jasa Pribadi, Kampanye Sahruji Tuai Kontroversi

15 November 2020, 09:41 WIB
Pengurus DPD Partai Golkar Cilegon berfoto bersama di Kantor DPD Golkar Cilegon, kemarin. /Sigit Angki Nugraha/

KABAR BANTEN - Sahruji, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Wali Kota Cilegon Iye -Awab, mengeluarkan pernyataan kontroversi. 

Sahruji mengklaim raihan sepuluh kursi Fraksi Golkar pada DPRD Cilegon merupakan hasil kerja keras pribadi pada Pemilu Legislatif Kota Cilegon 2019.

Pernyataan itu diketahui DPD Partai Golkar dalam bentuk rekaman yang tersebar di media sosial, Jumat 13 November 2020.

Baca Juga: Pilkada Kota Cilegon 2020, Iye-Awab Siap Deklarasi, Sahruji Angkut Gerbong

Pada rekaman itu, tampak pernyataan itu disampaikan Sahruji kala berorasi dalam acara Kampanye Pasangan Iye - Awab di Kelurahan Suralaya, Kecamatan Pulomerak.

Berkaitan dengan hal tersebut, pengurus DPD Partai Golkar Cilegon memberikan bantahan.

"Ini adalah sebuah kebohongan besar yang disampaikan Sahruji," kata Sekertaris DPD Partai Golkar Cilegon Sutisna Abbas, kemarin.

Baca Juga: Pilkada Serentak 2020 di Provinsi Banten, Partai Golkar Targetkan Menang 100 Persen

Menurut Sutisna, keberhasilan Partai Golkar Cilegon mendapatkan sepuluh kursi legislatif adalah hasil kerja masing-masing calon legislatif.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat Kota Cilegon untuk tidak percaya dengan klaim yang disampaikan Sahruji," ujarnya.

Wakil Ketua DPD Partai Golkar Cilegon, HM Nasir Rosyad mengatakan, pernyataan Sahruji itu hanya sekadar propaganda yang tidak sesuai dengan fakta.

Baca Juga: Sirekap KPU Diragukan, 197 Kelurahan di Banten Rawan, Praktik Manipulasi Ini Bisa Muncul di Pilkada

"Parameternya, semua yang duduk di DPRD Kota Cilegon tidak murni hasil suara berdasarkan perhitungan BPP individu. Tak seorang pun yang memenuhi BPP, artinya ada sumbangsih suara dari calon calon yang tidak masuk," tuturnya.

Begitu pula dikatakan Anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Golkar Isro Mi'raj. Ia mengatakan, klaim Sahruji itu cukup menggelitik.

"Kami yang bekerja habis-habisan, kok main klaim," ucapnya.

Baca Juga: Tok, DPT Pilkada Cilegon Ditetapkan, Berapa Jumlahnya?

Ia meminta agar Sahruji tidak lagi menjadikan Partai Golkar sebagai dagangan politiknya. Ini mengingat Sahruji yang juga merupakan Ketua Kadin Kota Cilegon, bukan lagi politikus Partai Golkar.

"Ke depan Pak Haji Sahruji, sudahlah. Tidak usah bawa-bawa Partai Golkar lagi. Karena bapak sudah diberhentikan dari Partai Golkar," katanya.***

Editor: Rifki Suharyadi

Tags

Terkini

Terpopuler