Kabupaten Lebak Siaga Bencana, Sejumlah Sungai Meluap, Ratusan Rumah Terendam Banjir

- 6 Desember 2020, 20:35 WIB
Kondisi air Sungai Ciujung ‎naik hingga 1 meter, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahad, 6 Desember 2020.
Kondisi air Sungai Ciujung ‎naik hingga 1 meter, di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, Ahad, 6 Desember 2020. /Nana Jumhana/

KABAR BANTEN - Hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak menyebabkan lima sungai besar di Kabupaten Lebak meluap, Ahad, 6 Desember 2020.

Akibatnya, banjir merendam 239 rumah dengan ketinggian air ‎20-30 centi meter. Hal tersebut membuat Kabupaten Lebak siaga bencana.‎

‎Berdasarkan data di BPBD Lebak, lima sungai yang meluap yakni Sungai ‎Cilangkahan, Cibinuangeun, Cisimeut, Ciujung dan Ciberang. Saat ini, pemerintah menetapkan siaga bencana.

Baca Juga : 3 Santri Ponpes Darul Ulum Hanyut Terseret Sungai Cilangkahan, 2 Selamat, 1 Dalam Pencarian

Plt Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan, data sementara menyebutkan ada 239 rumah terendam di 10 kecamatan di Kabupaten Lebak.
 
“Ini masih data sementara, relawan dan petugas di lapangan masih merekap data rumah lainnya yang terdampak banjir. Jadi, ratusan rumah yang terendam banjir itu tersebar di 14 desa," ujar Febby.

Febby menyebut, ketinggian muka air Sungai Ciberang di pos Jembatan Keong mencapai 440 centimeter.

“Ya, statusnya siaga. Kondisi Sungai Ciberang di Lebak Gedong terpantau tinggi,” ujarnya.

Baca Juga : Delapan Desa di Kecamatan Patia Terendam Banjir, 307 Hektare Padi Terancam Gagal Panen

Sementara itu, di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, ketinggian air sudah mencapai 1 meter lebih. Warga terus mengevakuasi barang-barang rumah tangganya agar tidak terendam banjir.‎

“Hujan masih turun. Padahal barang-barang udah dinaikin tapi tetap kerendam karena air terus meluap ke permukiman warga,” ujar Iin, warga Wantisari.

Warga lainnya asal Cisimeut, Aang mengatakan, hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Lebak dengan durasi lama menyebabkan sejumlah Sungai di Kabupaten Lebak meluap seperti Sungai Ciberang dan Sungai Cisimeut.

“Hujan dari kemarin sore sampai sekarang masih berlangsung Sungai mulai meluap, warga yang di bantaran sungai harus waspada, soalnya keadaan air meningkat terus,” kata Aang, Ahad, 6 Desember 2020.

Baca Juga : Curah Hujan Diperkirakan Meningkat, Warga Diminta Waspada Banjir dan Longsor

Selain itu, lanjut dia, di Desa Wantisari, Kecamatan Leuwidamar, warga yang tinggal di bantaran sungai mulai sibuk mengevakuasi barang dan perabotan rumah ke tempat yang lebih aman.

Warga memperkirakan, banjir akan merendam rumah jika sungai terus meluap karena hujan belum berhenti di wilayah hulu.

Tidak kurang dari satu jam, air di wilayah tersebut sudah mengepung permukiman warga dengan ketinggian sepaha orang dewasa.

“Semoga saja hujan di hulu berhenti biar air Sungai Cisimeut enggak meluap terus, ini saja air udah mau masuk ke rumah,” ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah