10 Asrama Ponpes Riyadul Hikmah di Kabupaten Serang Terendam Banjir, Santri Kesulitan untuk Masak

- 7 Desember 2020, 14:40 WIB
Kondisi asrama Ponpes Riyadul Hikmah di Desa Harundang Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang yang terendam banjir, Senin 7 Desember 2020.
Kondisi asrama Ponpes Riyadul Hikmah di Desa Harundang Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang yang terendam banjir, Senin 7 Desember 2020. /Dok. Humas Ponpes/

KABAR BANTEN - Sekitar 10 kobong atau asrama milik Pondok Pesantren atau Ponpes Riyadul Hikmah di Desa Harundang Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang turut terendam banjir akibat hujan deras dan luapan Sungai Ciujung, Senin 7 Desember 2020.

Akibatnya para santri kesulitan untuk masak dan semua pakaiannya basah.

Humas Ponpes Riyadul Hikmah Achmad Gojali mengatakan, banjir terjadi sejak Ahad 6 Desember malam.

Baca Juga: Jelang Pencoblosan Pilkada, Ratusan Anggota Polres Serang Jalani Rapid Test

Air terus naik akibat hujan terus-menerus dan adanya luapan dari aliran Sungai Ciujung. "Jalur kecil (Ciujung) larinya kesini. Ini dekat ke Ciujung. Satu meteran banjir," ujarnya kepada Kabar Banten, Senin 7 Desember 2020.

Akibat banjir tersebut setidaknya ada 10 kobong atau asrama santri yang terendam.

Walau aktivitas mengaji tetap bisa berjalan ditengah banjir, namun santri kesulitan untuk memasak makanan. Selain itu pakaian para santri juga basah.

Baca Juga: Wow ! Sanksi Prokes di Kota Cilegon Diwacanakan Hingga Rp50 Juta

"(Makanan) kan ada keluarga santri pada kirim makanan. Mudah-mudahan Pemda bisa memberikan bantuan untuk santri ini belum ada. Baju segala macam pada basah kasihan anak santri. Ada sekitar 50 orang," tuturnya.

Ia mengatakan, untuk santri di ponpes tersebut banyak yang berasal dari luar Cikeusal seperti Bandung dan Pamarayan. Ponpes tersebut milik H Sihabudin. Banjir tersebut selama ini sudah sering terjadi.

Baca Juga: Pohon Besar Bertumbangan Timpa Rumah Warga di Kota Cilegon

"Ini sering di Riyadul Hikmah, pokoknya Cikeusal timur yang dekat bantaran Ciujung sering kalau hujan terus-terusan," tuturnya.

Untuk antisipasi banjir, selama ini masyarakat hanya berharap proyek tanggul bantaran Ciujung bisa segera selesai.

Baca Juga: Bendungan Pamarayan Kirim Sinyal Bahaya Jika Meluap, Dua Kabupaten Ini Terancam

"Kalau sudah beres (Pembangunan tanggul) mudah-mudahan enggak terjadi paling banjir kecil ini kan sampai tinggi begini," ucapnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x