Picu Banjir, Terungkap Tujuh Penyebab Sungai di Banten Meluap

- 13 Desember 2020, 10:05 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020. /Dok. BPBD Kabupaten Serang/

"Ketujuh, banyak bukaan lahan, alih fungsi lahan (seperti untuk) pertambangan dan lain-lain," ucapnya. 

Adapun titik di Banten yang terdampak banjir beberapa waktu lalu terdiri atas Kabupaten Serang di 9 kecamatan, 19 desa, dan 6,888 KK/rumah.

Baca Juga: Banjir di Rangkasbitung Mulai Surut, Warga Tinggalkan Tempat Pengungsian

Kabupaten Pandeglang 11 kecamatan, 48 desa, dan 8772 KK/rumah. Kabupaten Lebak di 14 kec, 65 desa, 4097 KK/rumah. Di Kabupaten Lebak terdapat dua korban jiwa sebanyak 2 orang. 

Kota Cilegon di 6 kecamatan, 8 keluraha, dan 1648 KK. Terakhir, Kota Serang di 2 kecamatan, 4 kelurahan, dan 1000 an lebih KK. 

"Data masih diperbaharui oleh masing-masing kabupaten/kota," ucapnya. 

Baca Juga: BMKG Keluarkan Peringatan Dini, Waspadai Hujan Lebat di Banten, Merata dari Cilegon Hingga Tangerang

Pihaknya telah melakukan penanganan dengan cara evakuasi, pendirian posko, dapur umum, serta pmberian bantuan logistik. 

"Dilakukan secara terkoordinasi dgn seluruh unsur. Ke depan harus lebih dioptimalkan mitigasi bencana, sehingga dapat mengurangi dampak banjir/bencana longsor lainnya," katanya. 

Baca Juga: Cuaca Ekstrem di Banten Berlanjut, BMKG Kembali Keluarkan Peringatan Dini

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah