Picu Banjir, Terungkap Tujuh Penyebab Sungai di Banten Meluap

- 13 Desember 2020, 10:05 WIB
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020.
Petugas BPBD Kabupaten Serang saat memantau kondisi debit air di Bendungan Pamarayan, Kabupaten Serang, Senin 7 Desember 2020. /Dok. BPBD Kabupaten Serang/

Ia mengimbau masyarakat khususnya di daerah yang rawan longsor dan rawan banjir agar tetap selalu waspada. Hindari aktivitas di daerah yang mempunyai potensi bencana pada saat terjadi hujan deras.

Gubernur Banten Wahidin Halim mengatakan, pihaknya telah menugaskan Sekda Banten untuk melakukan langkah-langkah penanganan terhadap banjir, termasuk juga memberikan bantuan bantuan sosial dan penanganan mitigasi. "Kita sudah ada (langkah)," ucapnya. 

Baca Juga: Berpotensi Undang Kerumunan, Hiburan Organ Tunggal Hajatan di Kota Serang Dibubarkan Satgas Covid-19

Tentang keputusan darurat bencana banjir di Banten, pemprov belum akan mengeluarkannya. Sebab, status bisa diputuskan jika terdapat minimal dua kabupaten/kota yang menetapkan darurat bencana. 

"Kalau pernyataan provinsi apabila kota atau kabupaten menyatakan dalam keadaan darurat," katanya. 

Baca Juga: Kronologis Ketua KPU Kota Tangsel Terpapar Covid-19 Hingga Meninggal Dunia

Terdapat beberapa dampak banjir yang diantisipasi pemprov, yaitu kerawanan sosial, kesehatan, dan masalah kebutuhan pokok. 

"Kerusakan akan kita lihat nanti. Kerusakan infrastruktur, perlu program-program yang jangka menengah dan jangka panjang. Sekarang juga sudah diinventarisasi di lapangan apa sih dampak kerusakannya apa saja. Adakah fasilitas fasilitas umum yang terganggu, kaya jembatan misalnya itu sedang kita inventarisasi," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah