Network
KABAR BANTEN - Pemerintah Kota atau Pemkot Tangerang akan memilih mengubah status Puskesmas rawat inap yang ada di Kota Tangerang menjadi rumah sakit (RS) tipe D, daripada membangun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) baru.
Hal ini dikatakan Kepala Dinas Kesehatan atau Kadinkes Kota Tangerang, Liza Puspadewi menanggapi keberadaan RSUD di Kota Tangerang yang jumlahnya hanya satu dan rencana mengubah status Puskesmas rawat inap di Kota Tangerang jadi rumah sakit (RS).
Menurut Liza Puspadewi, pihaknya belum bisa memastikan kapan realisasi perubahan status Puskesmas menjadi rumah sakit (RS) tipe D. Sebab saat ini masih dalam perencanaan.
“Sudah dalam perencanaan (Puskesmas jadi RS). Jadi, kita mulai dari FS (Feasibility Study)-nya dulu. (Kelurahan) Jurumudi Baru tuh FS-nya sudah ada. Nanti kita terusin dengan DED (Detail Engineering Design)-nya," ungkapnya, Selasa, 12 Januari 2021.
Baca Juga : Kasus Corona Terus Meningkat, Pemprov Banten akan Bangun RS Darurat Covid-19 di Kota Tangerang
Namun, Liza Puspadewi meminta wartawan untuk tidak bertanya seputar upaya peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat ini, lantaran sedang fokus menangani pasien-pasien Covid-19 di Kota Tangerang.
“Tapi sekarang, mungkin, kita jangan ngomongin itu rumah sakit dulu kali ya. Kita bagaimana menangani pasien-pasien Covid-19 supaya semua bisa tertangani. Itu saja dulu. Nanti itu (status Puskesmas jadi RS) kita terusin lagi ya," ujar Liza Puspadewi.
Baca Juga : Pemkot Tangerang Kerahkan Ribuan Pegawai Gelar Operasi Sampai Malam, Ada Apa Ya?
Liza Puspadewi juga tak dapat menjelaskan alasan rencana kebijakan mengubah status Puskesmas rawat inap menjadi rumah sakit (RS) tipe D.
“Oh, makanya saya bilang jangan tanya sekarang. Saya pusing entar. Kita tanya Covid-19 saja dulu. Jangan panjang ya," ujar Liza Puspadewi.
Baca Juga : Ide Makanan dan Minuman yang Dapat Meningkatkan Imunitas Tubuh
Sebelumnya, DPRD Kota Tangerang mendorong pemerintah setempat untuk membangun dua RSUD baru di Kota Tangerang demi meningkatkan pelayanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
Usulan itu diungkapkan Ketua Komisi II DPRD Kota Tangerang Saeroji. Pemerintah setempat diminta untuk menganggarkan pembangunan dua RSUD di wilayah barat dan timur Kota Tangerang.
Usulan itu disampaikan karena kapasitas RSUD Kota Tangerang saat ini sudah tidak dapat menampung warga yang harus mendapatkan pelayanan.***
