KABAR BANTEN - Aktifitas Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda terpantau meningkat, Senin, 18 Januari 2021. Warga pun diimbau untuk tidak mendekat dalam radius 2 Kilometer (KM) dari Gunung Anak Krakatau.
Informasi yang berhasil dihimpun, Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau di Pasauran, Kabupaten Serang, mengamati adanya kepulan asap putih dari kawah Gunung Anak Krakatau.
Visual CCTV Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau menangkap adanya asap putih dari gunung api yang berada di perairan Selat Sunda tersebut.
Getaran gempa di Gunung Anak Krakatau pun terdeteksi terjadi hingga tiga kali. Dimana per sekali gempa, berkekuatan amplitudo 1-7 milimeter selama 5-7 detik.
Baca Juga : Edukasi Masyarakat, PMI Kota Cilegon Sebarkan Pamflet Antisipasi Gempa Bumi
Kepala Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau Pasauran Kabupaten Serang, Deny Mardiono mengatakan, saat ini status Gunung Anak Krakatau berada dalam level II atau waspada.
Maka dari itu, diimbau kepada masyarakat, nelayan maupun wisatawan untuk tidak mendekat ke Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 KM.
"Sampai saat ini masih ditemukan adanya wisatawan yang memaksa mendaki Gunung Anak Krakatau," ujar Deny, saat dihubungi melalui telepon genggam, Senin, 18 Januari 2021.
Baca Juga : Gempa di Kota Cilegon, BPBD Minta Masyarakat Waspada