1549852

Warga Cikeusal Kabupaten Serang Habiskan 2 Tahun Ciptakan Pupuk Organik Bio Protektan

- 20 Januari 2021, 15:00 WIB
Seorang petani saat memperlihatkan produk pupuk Bio Protektan yang akan digunakan untuk padi di wilayah Cikeusal belum lama ini.
Seorang petani saat memperlihatkan produk pupuk Bio Protektan yang akan digunakan untuk padi di wilayah Cikeusal belum lama ini. /Dok.Warga Cikeusal/

KABAR BANTEN - Warga Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang  berhasil membuat pupuk organik Bio Protektan.

Penelitian hingga menghasilkan produk pupuk tersebut menghabiskan waktu sekitar dua tahun sejak 2019.

Untuk diketahui, Bio Protektan merupakan cairan pupuk organik pengganti pupuk kimia untuk menyuburkan tanah dan tanaman.

Baca Juga: Benny K Harman: Ada Kesan Polri Hambat KPK?, Listyo: Hubungan Kami Sangat Baik dan Solid

Terbuat dari mikroba hasil permentasi perakaran, akar rumput atau bambu, daun bambu, bumbu dapur terasi, gula merah, divermentasi atau inkubasi untuk menghasilkan bakteri atau biang mikro organisme, mikroba pengendali hayati bio proteksi anti biotik untuk menjaga dan melindungi tanaman dari layu.

Baca Juga: Geger! Seorang Wanita Cantik di Kota Cilegon Coba Lompat dari JPO

Pembuat produk Bio Protektan Lalan Ruhyatullah mengatakan, pupuk Bio Protektan asli buatan warga Desa Panosogan Kecamatan Cikeusal.

Pupuk tersebut lebih hemat, ramah lingkungan dan dapat meningkatkan hasil panen.

Baca Juga: Ketua Tim Ahli Visi Misi Calon Kapolri Irjen Wahyu Widada Pernah Ungkap Kasus Besar di Banten

"Semua jenis tanaman holtikultura mulai palawija, tanaman keras, tanaman hias, tanaman buah buahan, padi, sayur mayur dan lainnya," ujarnya kepada Kabar Banten, Rabu 20 Januari 2021.

Lalan mengatakan, awal mula pembuatan pupuk ini karena melihat potensi bahan baku hayati dan hewani yang ada disekitar lingkungan yang dinilai layak diolah. Kemudian dikembangkan untuk diuji cobakan sejak tahun 2019.

Baca Juga: Gunung Anak Krakatau Aktif Sejak Akhir 2020, Sekdes Bulakan: Sudah Tercium Bau Belerang

"Penelitian kurang lebih selama 2 tahun sejak 2019 lalu. Alhamdulillah dengan segala romantikanya pada saat ini mulai ada hasil dan sudah banyak digunakan oleh para petani," katanya.

Ia juga menilai pupuk Bio Protektan buatannya bisa menjadi alternatif bagi para petani khususnya untuk menyiasati kelangkaan dan mahalnya harga pupuk yang biasa digunakan petani.

Baca Juga: Sosok Irjen Wahyu Widada, Ketua Tim Ahli Visi Misi Calon Kapolri, Rekan Angkatan Komjen Listyo

"Untuk bahan baku diantaranya dari KOHE (kotoran hewan) juga dari bahan tumbuh-tumbuhan," ucapnya.

Sejauh ini kata dia, dukungan dari unsur pemerintah Desa Panosogan juga diakuinya baik untuk produk pupuk tersebut.

Baca Juga: Edi-Syafrudin Hangatkan Konstalasi, Saling Bertemu dan Kepal Tangan, Nasdem-PAN Koalisi di Pilgub?

Sedangkan respon dari masyarakat sekitar juga diakui perlahan baik dan sudah banyak digunakan oleh beberapa petani di sekitar Cikeusal.

"Juga pernah dipesan dan digunakan oleh petani tembakau di jawa tengah dan petani di Palangkaraya Kalimantan Tengah, Petani di Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang," ucapnya.***

Editor: Yomanti


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah