Network
KABAR BANTEN - Terpilihnya Helldy Agustian (Partai Berkarya) yang berpasangan dengan Sanuji Pentamarta (PKS) atau duet Helldy-Sanuji, memberikan catatan tersendiri bagi latar belakang pemimpin Kota Cilegon.
Helldy-Sanuji yang merupakan duet politisi mampu meruntuhkan kombinasi politisi-birokrat dalam sejarah kepemimpinan di Cilegon.
“Ini memang sejarah bagi Kota Cilegon dengan terpilihnya Helldy-Sanuji, dimana Kepala Daerah sebelumnya pasangannya adalah politikus dan birokrat. Sebut saja, almarhum Pak Aat yang menggandeng Rusli Ridwan, kemudian Tb Iman Ariyadi yang menggandeng Edi Ariadi yang berlatar bnelakang birokrat. Begitupun dengan Pak Edi yang menggandeng Ati Marliati pada masa kepemimpinan lanjutan,” kata pengamat politik asal Cilegon Syaeful Bahri pada acara Podcast Kabar Banten, Senin 25 Januari 2021.
Baca Juga : Pengamat: Helldy-Sanuji Jangan Gunakan Politik Sapu Bersih dan Balas Dendam
Dia mengatakan, Helldy-Sanuji adalah politikus murni. Dengan latar belakang yang sama-sama ketua partai, tentunya butuh birokrat yang handal sebagai jembatan antara seluruh ASN di Kota Cilegon.
“Yang harus diingat adalah tentang gaya kepemimpinan, dimana saat ini memang mengalami perubahan yang sangat cepat. Terutama bidang teknologi, artinya kepemimpinan juga didasari orangya apakah suka berorganisasi dikampus atau dimana, karena semua tersistem dengan baik. Jadi semuanya tergqantung kepala daerahnya, karena banyak juga dibeberapa daerah, justru kepala daerahnya seorang akademisi,” ujarnya.
Baca Juga : Dua Dekade Dipimpin Keluarga Jombang, Helldy Didorong Temui Ati dan Iman, Konsolidasi Elit Digulirkan
Pria yang pernah menjabat sebagai KPU Cilegon tersebut menambahkan, guna mencairkan suasana usai konstelasi Pilkada, Helldy-Sanuji sebaiknya meniru ala Jokowi yang telah berhasil merangkul kompetitornya.
Baca Juga : Miris! Dalam Setahun Kasus Kekerasan Seksual Anak di Banten Naik Nyaris 6 Kali Lipat
