271 Daerah Habis Masa Jabatan, Lowongan Penjabat Membludak, Ini Ancaman Besar Pilkada dan Pemilu Digelar 2024

- 1 Februari 2021, 09:37 WIB
Ilustrasi Pemilu
Ilustrasi Pemilu /PRIANGANTIMURNEWS AGUS/Pikiran Rakyat Cirebon

Baca Juga: Kemensos Surati 40 Kepala Daerah, Minta Benahi Data Penerima BST, Risma: Apabila Diperlukan akan Diperpanjang

Menurut Pembina Perludem Titi Anggraini, di balik pertimbangan-pertimbangan tersebut, ada ancaman elektoral cukup besar kalau pemungutan suara pilkada serentak nasional tetap dilaksanakan pada November 2024.

Baca Juga: Tingkatkan Kualitas, Dosen Pemula Universitas Primagraha Dituntut Buat Karya Tulis Ilmiah

"Pertama, beban teknis berlebih membuat penyelenggaraan pemilu potensial tidak terkelola dengan baik," kata Titi Anggraini, dikutip KabarBanten.com dari rumahpemilu.org.

Baca Juga: Siap-siap! Struk Tol Fisik Ditiadakan, Tol Tangerang Merak Rilis Struk Digital, Begini Cara Mengunduhnya

Titi mengungkap hasil kajian lintas disiplin atas meninggal dan sakitnya petugas Pemilu 2019 yang dilakukan oleh Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM).

Baca Juga: Siapa Sekda Cilegon Terungkap, Helldy Agustian Pilih Sosok Terbaik, Ngaku Dapat Masukan dan Bisikan

Dari kajian itu, ditemukan bahwa meninggal dan sakitnya petugas tidak lepas dari rata-rata beban kerja petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang sangat tinggi.

Baca Juga: Selat Sunda Masuk Zona Potensi, Waspadai Gempa Setelah Majene, Waduh!Aktifitasnya Meningkat dan Makin Tinggi

Kedua, politik gagasan bisa semakin menjauh dari diskursus pemilih karena terlalu banyak calon dan isu yang tersebar dari tiga jenis pemilihan yang berbarengan. 

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: rumahpemilu.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah