Baca Juga: Siap-siap Susun LKPD 2020, Bupati Pandeglang Irna Narulita Bidik WTP Lagi
Satu periode pertamanya berjalan mulus, hingga pasangan Iman - Edi berlanjut di Pilkada 2015. Keduanya pun kembali berkuasa untuk periode 2025 - 2020. Namun belum separuh perjalanan periode keduanya, Iman diberhentikan dari jabatannya sebagai Wali Kota Cilegon.
Posisi Iman kemudian digantikan Edi Ariadi, yang naik tahta dari Wakil Wali Kota menjadi Wali Kota Cilegon. Sebelumnya, Edi satu tahun lebih menjadi pelaksana tugas. Setelah Edi berkuasa, kepemimpinan di Kota Cilegon berlanjut.
Baca Juga: PAW DPRD Kota Cilegon: Jadi Setengah Dewan, Ini Yang Diungkapkan Rino Hadi Putra
Dalam ketentuannya, posisi Wakil Wali Kota Cilegon kosong ditinggalkan Edi Ariadi yang naik tahta. Sirkulasi kepemimpinan di Kota Cilegon, kembali menempatkan keluarga Tubagus A'at Syafa'at atau dikenal dengan keluarga Jombang sesuai dengan daerah tempat tinggalnya.
Baca Juga: Resmikan Bank Syariah Indonesia, Presiden Jokowi Ungkap Capaian Perbankan Syariah
Berbeda dengan Tubagus Iman Ariyadi yang berlatar belakang politisi, generasi Jombang berikutnya yang duduk dalam singgasana adalah Ratu Ati Marliati. Perempuan yang berlatar belakang dari dunia pendidikan, malang melintang dalam birokrasi Pemkot Cilegon.
Maju dalam calon Wakil Wali Kota Cilegon melalui proses Pergantian Antar Waktu (PAW), Ati terpaksa pensiun lebih cepat dengan jabatan terakhir Kepala Bappeda Kota Cilegon. Dalam perjalanan karirnya sebagai birokrat, Ati pernah menjabat Kepala Dinas Pendidikan, Asda 1, Plt Sekretaris Daerah (Sekda), dan Kepala Bappeda.