Jejak Sejarah Tsunami di Kota Cilegon, Satu Desa Tenggelam, Danau Ini Jadi Saksi Bisu Kengeriannya

- 9 Februari 2021, 10:17 WIB
 Suasana Situ Rawa Arum, di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Suasana Situ Rawa Arum, di Kelurahan Rawa Arum, Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. /ksmtour.com/

Saat meletus, kekuatan ledakannya tercatat 130 ribu lebih besar dari bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

Baca Juga: Kabupaten Lebak Sering Diguncang Gempa, Minta Dipasang Pendeteksi Tsunami, Warga Bayah: Ngeri Kalau Dibayangin

Saat itu, Ki Ageng Ireng memerintahkan seluruh penduduk untuk evakuasi ke pegunungan Merak.

"Keputusan Ki Ageng Ireng sangat tepat. Sebab beberapa saat setelah letusan, tsunami datang meluluhlantakkan daratan," tuturnya.

Tiga minggu lamanya, Ki Ageng Ireng bersama warga Desa Telaga mengungsi di pegunungan. Betapa kaget mereka, ketika pulang Desa Telaga amblas ke dalam tanah dan tertutup air laut.

Baca Juga: Dulur-dulur Jangan Khawatir, Ada Tips Menghadapi Bencana Ringan di Akhir Musim Penghujan

"Gempa bumi akibat meletusnya Gunung Merapi membuat Desa Telaga amblas. Lalu cekungan desa itu tertutup alir laut yang terbawa tsunami, membentuk danau air asin," ucap Sawiri.

Ki Ageng Ireng tidak putus asa. Sambil berharap untuk bisa membangun kembali desanya, ia memerintahkan warga untuk bermukim di sekeliling danau.

Ia menunggu air laut yang menutupi desanya itu surut. Namun setelah ditunggu bertahun-tahun, danau itu tidak juga surut.

Baca Juga: Hujan Ekstrem Mengguyur Sejumlah Wilayah di Indonesia, Kapan Akan Berakhir? Ini Prediksi BMKG

Halaman:

Editor: Rifki Suharyadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah