Mengenal Asal Usul Nama Lebak, Pemberian Raja Purnawarman, Prasastinya Ada di Kabupaten Pandeglang

- 23 Februari 2021, 14:43 WIB
Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar menunjukkan replika prasasti Lebak di museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak.
Kepala Museum Multatuli, Ubaidillah Muchtar menunjukkan replika prasasti Lebak di museum Multatuli, Rangkasbitung, Kabupaten Lebak. /Kabar Banten/Purnama Irawan

"Tanggal 2 Desember 1828 itu, tidak dipakai hari jadi Kabupaten Serang maupun Kabupaten Pandeglang. Sehingga tanggal tersebut dipakai oleh Kabupaten Lebak menjadi tanggal hari jadi Kabupaten Lebak, hingga sekarang ini," ujar Ubaidillah.

Lebih lanjut Ubaidillah mengatakan, Kerajaan Tarumanegara yang didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman ketika memimpin pelarian keluarga kerajaan dan berhasil meloloskan diri dari musuh yang terus menerus menyerang kerajaan Salakanagara. 

Pada saat berada di pengasingan tahun 358 Masehi, Raja Jayasingawarman mendirikan kerajaan baru di tepi Sungai Citarum, Kabupaten Lebak, Banten dan diberi nama Tarumanegara. 

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Pandeglang, Negeri Seribu Ulama Sejuta Santri, Jejak Penuh Misteri Legenda Pandai Besi

Nama Tarumanegara diambil dari nama tanaman yang bernama tarum, yaitu tanaman yang dipakai untuk ramuan pewarna benang tenunan dan pengawet kain yang banyak sekali terdapat di tempat ini. 

Tanaman Tarum tumbuh di sekitar sungai Citarum. Selain untuk pengawet kain, tanaman ini merupakan komoditas ekspor dan merupakan devisa pemasukan terbesar bagi Kerajaan Tarumanegara.

Masa kejayaan Kerajaan Tarumanegara adalah pada saat kekuasaan Raja Purnawarman. Kerajaan Tarumanegara berhasil menguasai setidaknya 48 kerajaan kecil di bawahnya.

Baca Juga: Mengenal Asal Usul Nama Banten, Pusat Kerajaan Islam dan Negeri Para Jawara

Kekuasaaan Kerajaan Tarumanegara membentang dari Salakanagara atau Rajapura, yang saat ini diperkirakan adalah Telu Lada, Kabupaten Pandeglang hingga Purbalingga, Jawa Tengah. 

Selain itu, dalam prasasti Tugu menyatakan bahwa Raja Purnawarman telah memerintah untuk menggali sebuah kali. Penggalian sebuah kali ini sangat besar artinya, karena pembuatan kali ini merupakan pembuatan saluran irigasi untuk memperlancar pengairan sawah-sawah pertanian yang dimiliki oleh rakyat. Kali atau sungai tersebut disebut sebagai Sungai Gomati.***

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x