Dear Helldy-Sanuji, PR Pembangunan di Kota Cilegon Banyak, Dua Politisi Ini Beri Pesan Mendalam

- 27 Februari 2021, 13:12 WIB
Wali dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat 26 Februari 2021.
Wali dan Wakil Wali Kota Cilegon Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta saat memberikan keterangan kepada wartawan usai pelantikan di Pendopo Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Jumat 26 Februari 2021. /Sutisna/

KABAR BANTEN - Pasangan Helldy Agustian-Sanuji Pentamarta (Helldy-Sanuji) telah resmi menjabat Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon.

Usai dilantik Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) pada Jumat 26 Februari 2021, banyak harapan dari masyarakat serta politikus terkait bagaimana pasangan Helldy-Sanuji memimpin Kota Cilegon hingga 2024 nanti.

Harapan tersebut di antaranya dari dua politisi Kota Cilegon, yakni Rahmatulloh dari Partai Demokrat serta Hasbudin dari Partai Amanat Nasional (PAN).

Rahmatulloh mengingatkan, jika Pemkot Cilegon memiliki pekerjaan rumah (PR) yang cukup signifikan. Yakni RPJMD 2016-2021 yang melenceng dari target.

"Saya ingin mengingatkan Pak Helldy-Sanuji, tahun ini adalah tahun terakhir target RPJMD Pemkot Cilegon. Di waktu yang tinggal 10 bulan ini, masih ada target RPJMD 2026-2021 yang belum terselesaikan," katanya, Sabtu, 27 Februari 2021.

Baca Juga: Banjir Kembali Terjang Kubangsari Cilegon, Ratusan Keluarga Terdampak

Rahmatulloh yang juga Ketua DPC Partai Demokrat Kota Cilegon ini, menerangkan jika ada 16 masalah di Kota Cilegon yang belum terselesaikan.

Di antaranya adalah penempatan tenaga kerja, peningkatan produktivitas pertanian, peternakan, dan perikanan, tingkat pengangguran terbuka, persentase kawasan kumuh, dan lain-lain.

“Indeks kualitas lingkungan hidup juga masih perlu perbaikan. Begitu pula indeks kualitas udara dan indeks kualitas air. Lalu persoalan rata-rata lama sekolah, indeks kepuasan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan, serta persentase luasan genangan itu masih perlu dibenahi. Sekali ada genangan, itu lebih dari 30 cm selama 2 jam,” ujarnya.

Baca Juga: Pemprov Angkat Jubir Gubernur Banten dan Wakil Gubernur, Siapa Dia? Apa Tugas Serta Fungsinya? Ini Jawabannya

Rahmatulloh yang juga Anggota DPRD Kota Cilegon mencatat ada tujuh poin pencapaian RPJMD yang masih off track. Paling disoroti adalah pembangunan Jalan Lingkar Utara (JLU), dimana tahapan pelaksanaannya mundur cukup jauh dari target RPJMD.

“RPJMD mencatat, proyek JLU telah mencapai tahap konstruksi pada 2019. Namun pada tahun itu ternyata baru sampai pengadaan lahan,” ujarnya.

Pada program peningkatan dan pengembangan jalan, lanjut Rahmatulloh, dari target lima lokasi pembebasan lahan untuk pelebaran jalan, belum satupun terealisasi.

Baca Juga: Mantan Sales Mobil Jadi Wali Kota Cilegon, Naik Randis dengan Pengawalan, Menangis Melintasi Bekas Kantornya

Begitu pula pada pembangunan tandon, dari target 8 tandon pada 2021, hingga akhir 2018 baru 2 tandon yang terbangun. “Itu pun masih on progress,” tuturnya.

Mengacu pada permasalahan tersebut, pihaknya berharap program prioritas 2021 terkonsentrasi dalam pencapaian tujuh capaian tersebut. Mengingat, 2021 merupakan tahun terakhir untuk mengejar capaian RPJMD sesuai amanat perda.

“Jangan sampai, arah pembangunan yang sudah direncanakan pada 2016 berakhir tanpa tujuan. Dari tahun ke tahun, program yang disampaikan seperti tidak jelas arahnya. Padahal, kalau saja rule of the gamenya, yakni dokumen RPJMD 2016-2021 dipahami, arah KUA-PPAS akan terus berfokus pada apa yang dicita-citakan,” ujar Rahmatulloh.

Baca Juga: Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cilegon, Berikut Agenda Terdekat Helldy-Sanuji

Sementara itu, Politisi PAN Hasbudin menilai, tak selesainya RPJMD Kota Cilegon 2016-2021 lantaran megaproyek pada RPJMD terlalu banyak.

"Periode kemarin itu terlalu banyak megaproyek. Sehingga memang sulit untuk diselesaikan," katanya.

Ketua Komisi 1 DPRD Kota Cilegon ini menyarankan agar pasangan Helldy-Sanuji untuk meneruskan sejumlah proyek yang memang dibutuhkan masyarakat.

"Misalnya Pelabuhan Warnasari, itu jika selesai maka dampak PAD akan sangat tinggi demi kepentingan masyarakat. Begitu pula SAUM (Sarana Angkutan Umum), juga JLU. SAUM itu tinggal benahi trayeknya, jangan cuma JLS. Lalu JLU, itu bisa membuka area ekonomi baru. Meskipun kalau tujuannya untuk industri padat karya, tidak mungkin menurut saya," ujarnya.

Baca Juga: Diminta Tangani Kemaksiatan di Kota Cilegon, Helldy-Sanuji: Bismillah Kita Akan Lakukan

Selain itu, ia berpesan agar program-program Helldy-Sanuji lebih kepada kepentingan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat.

"Minimalisir proyek-proyek besar, tapi perbanyak porsi anggaran pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Misalnya program pembinaan UKM. Jangan salah, UKM itu berperan penting dalam mengurangi angka pengangguran," ujar Hasbudin.

Baca Juga: Bupati dan Wakil Bupati Serang Tatu-Pandji dan Wali Kota dan Wali Kota Cilegon Helldy-Sanuji Resmi Dilantik

Terkait hal ini, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengatakan, tidak akan membuat megaproyek selama dirinya menjabat. Ia mengatakan, akan lebih mengedepankan pelayanan masyarakat.

"Saya dan Pak Sanuji memang tidak akan fokus pada proyek, melainkan segala hal yang sangat dibutuhkan masyarakat. Itulah prioritas kami, pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon," ujar Helldy Agustian.

Terkait PR RPJMD Kota Cilegon 2016-2021, Helldy Agustian menyampaikan bahwa itu akan diselesaikan sesuai dengan rencana kerja Pemkot Cilegon 2021.

"Kalau terkait pelaksanan anggaran tahun ini, kan itu perencanaan dari pasangan sebelumnya. Kami ikuti apa yang sudah direncanakan. Namun di tahun berikutnya, orientasi kami adalah pelayanan, bukan proyek," ujar Helldy Agustian.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x