Seorang Jaksa di Kabupaten Lebak Menangis Histeris, Kenapa? Begini Ceritanya

- 3 Maret 2021, 14:36 WIB
Seorang Jaksa di Kabupaten Lebak, Romdhani Yuliasari yang menjabat sebagai Kasubag Pembinaan Kejari Lebak, menangis histeris saat akan dilakukan vaksinasi Covid-19, Rabu, 3 Maret 2021.
Seorang Jaksa di Kabupaten Lebak, Romdhani Yuliasari yang menjabat sebagai Kasubag Pembinaan Kejari Lebak, menangis histeris saat akan dilakukan vaksinasi Covid-19, Rabu, 3 Maret 2021. /Kabar Banten/Purnama Irawan

KABAR BANTEN - Seorang Jaksa yang bertugas di Kejaksaan Negeri atau Kejari Lebak menangis histeris. 

Jaksa tersebut menangis histeris bukan karena kalah sidang. Namun, karena merasa ketakutan saat menjalani vaksinasi Covid-19.

Seperti diketahui, sebanyak 74 Pegawai di Lingkungan Kejari Lebak menjalani vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Pemkab Lebak.

Dari 74 orang yang divaksin, satu orang di antaranya menangis histeris karena merasa ketakutan melihat jarum suntik yang disiapkan oleh tenaga medis.

Baca Juga: Melalui Sekolah Lapangan, Lapas Rangkasbitung Cetak Narapidana Jadi Entrepreneur

Jaksa yang menangis histeris tersebut diketahui bernama Romdhani Yuliasari dan menjabat sebagai Kasubag Pembinaan Kejari Lebak.

"Bu Yulia (Kasubag Pembinaan Kejari Lebak) nangis karena ketakutan melihat jarum suntik. Tapi, tadi berhasil juga disuntik berkat dimotivasi sama Ibu Kajari dan teman kerjanya," ujar salah satu pegawai Kejari Lebak, Suwarno kepada KabarBanten.com, Rabu, 3 Maret 2021.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Turun, 5 Daerah di Banten Zona Kuning

Suwarno mengungkapkan, dirinya juga salut kepada Kasubag Pembinaan Kejari Lebak karena dapat melawan rasa takutnya.

"Sekalipun sambil nangis, bu Yulia tetap maju menjalani pemeriksaan hingga selesai di suntik vaksin Covid-19. Rasa takutnya dilawan karena keinginan kuat memutus mata rantai Covid-19," katanya.

Baca Juga: TikTok Cash dan Snack Video Dihentikan Satgas Waspada Investasi, Begini Reaksi Netizen

Suwarno mengungkakan, dirinya juga ikut menjalani vaksinasi Covid-19. Rasanya biasa saja, hampir sama dengan suntik cacar waktu zaman dulu.

"Cuma bedanya kalau dulu sehabis suntik cacar dilengan itu langsung bentol bekas jarum suntiknya. Tapi kalau suntik vaksin ini gak ada bekas, gak keliatan ada bekas jarum suntik," ujar Suwarno.

Baca Juga: Ulama dan Tokoh Lintas Agama Jalani Vaksinasi Covid-19, Ketua MUI Banten Serukan Hal Ini

Kepala Kejari Lebak, Nur Handayani menuturkan, jumlah personil yang menjalani vaksinasi Covid-19 sebanyak 74 orang.

"Harapan saya, dengan dilakukan vaksinasi Covid-19 ini dapat menambah imun supaya pegawai sehat," katanya.

Baca Juga: Hari Pers Nasional di Masa Pandemi Covid-19, Kajari Lebak: Media Punya Peran Penting Mengedukasi Masyarakat

Ia mengatakan, vaksinasi juga bagian dari upaya memutus mata rantai Covid-19. Sehingga ini harus dilaksanakan.

"Ini untuk memutus mata rantai Covid-19. Dan juga menyukseskan program vaksinasi," katanya.

Baca Juga: Canangkan Zona Integritas, Kejari Lebak Tingkatkan Pelayanan dan Kepercayaan Masyarakat

Ia menambahkan, personil Kejari Lebak masuk dalam program vaksinasi tahap ke 2 karena memang aktivitasnya bersinggungan langsung dengan masyarakat. Menghadiri sidang, pemeriksaan saksi-saksi dan segala macam.

"Jadi beresiko kena Covid-19, dan waktu tahun 2020, Kasi Pidum juga pernah kena tapi 2021 alhamdulilah sehat. Berharap setelah menjalani vaksin semuanya tetap sehat," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah