Meski sudah mulai terkontaminasi, masyarakat adat Kanekes atau suku baduy hingga saat ini masih menghormati hukum adat.
Salah implementasinya, mereka tidak tidak menggunakan alat transportasi apapun, dan untuk bepergian mereka masih berjalan kaki.
Bahkan, dalam berjalan kaki, mereka memiliki tidak menggunakan alas kaki.
Untuk mata pencaharian masyarakat suku baduy sendiri, umumnyya adalah berladang dan bertani.
Dalam prakteknya, mereka masih menggunakan cara-cara tradisional, bahkan mereka tidak menggunakan kerbau dan sapi untuk mengolah lahan.
Hasil pertanian atau komoditas tumbuhan yang paling besar di alam baduy sendiri adalah kopi, padi, dan umbi-umbian.