Pohon Cabai Rawit Setan Langka di Lebak, Petani Waspadai Hama Kutu Kebul

- 27 Maret 2021, 16:50 WIB
H Memen sedang memetik cabai setan di kebun miliknya di Kampung Rangkong, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu, 27 Maret 2021.
H Memen sedang memetik cabai setan di kebun miliknya di Kampung Rangkong, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, Sabtu, 27 Maret 2021. /Purnama Irawan/Kabar Banten

KABAR BANTEN - H Memen, warga Kampung Aweh, Desa Aweh, Kecamatan kalanganyar berhasil membudidayakan tanaman cabai setan di kebun seluas 600 meter. Kebun tersebut  berada di Kampung Rangkong, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak.

"Tanam cabai ini, awalnya iseng-iseng aja. Tapi alhamdulilah berhasil sampai panen," kata H Memen selaku petani dan juga Pemilik Toko Sparepart sepeda motor di Kampung Aweh, kepada KabarBanten.com, Sabtu, 27 Maret 2021.

Menurutnya, panen dilakukan setiap dua sampai tiga hari sekali. Sekali petik itu dapat 3 kilo.

Baca Juga: Harga Cabai Rawit Merah Turun, Jadi Rp130.000 per Kilogram

"Tetangga kita mesen, buat kosumsi dapur kebetulan sekarang cabai lagi mahal. Kita ngejualnya di bawah harga pasar, kasian itung-itung menolong tetangga, alhamdulilahh sekali panen ada 2 sampai 3 kilogram," katanya.

Hasil dari penjualan cabai buat dibelikan pupuk. Lumayan uang buat beli pupuk kegantian.

"Tanam cabai ini dari perawatannya ya biasa pakai pupuk kandang, pupuk kimia dan sebagainya.Kendala hama kita semprot pakai insektisida, alhamdulilah semua kendala-kendala dapat kita tangani sehingga cabai rawit setan yang ditanam bisa dipanen," katanya.

Ia mengungkapkan, kendala tanaman cabai itu sangat rentan terhadap serangan hama. Hama paling utama yang menyerang cabai itu kutu kebul.

Baca Juga: Tembus Rp150 Ribu per Kilogram, Pedagang Sayur di Pasar Rau Kota Serang tak Berani Jual Cabai Rawit Merah

Halaman:

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x