PDAM Tirta Multatuli Alami Krisis Air Baku, 4.500 Pelanggan Menjerit, Manajemen Minta Maaf

- 31 Maret 2021, 23:24 WIB
pdam tirta multatuli
pdam tirta multatuli /

KABAR BANTEN - Sebanyak 4.500 pelanggan PDAM Tirta Multatuli di Kecamatan Kalanganyar mengalami krisis air bersih karena matinya aliran PDAM Tirta Multatuli. Air PDAM mati karena terjadi kerusakan pada mesin pompa intek air baku.

Matinya mesin intek membuat PDAM Tirta Multatuli mengalami krisis air baku karena tidak dapat memompa air dari aliran Sungai Ciujung.

"Kami minta maaf, sudah beberapa hari air enggak jalan," kata Kepala Cabang PDAM Tirta Multatuli Kawaci (Kalanganyar, Warunggunung, Cibadak), Dede kepada Kabar-Banten.com, Rabu, 31 Maret 2021.

Ia menjelaskan, tidak jalannya air karena terjadi trable pada mesin pompa airnya. Terjadi trable pada mesin pompa intake dan juga pompa distribusi.

"Troble pada pompa, dua-duanya. Sehingga tidak ada air yang dapat didistribusikan kepada pelanggan," katanya.

Baca Juga: Dirut PDAM Mengundurkan Diri, Karyawan Kelabakan Cairkan Biaya Operasional

Air bersih tidak dapat didistribusikan karena memang mesin pompa intakenya tidak berfungsi. Sehingga membuat air bakunya menjadi kering atau kosong.

"Mesin pompa intake ini kan berfungsi memompa air dari sungai untuk memenuhi kebutuhan air baku. Ketika itu mati maka tidak ada air baku bisa diolah, ditambah sekarang mesin distribusinya juga rusak maka yang bisa dilakukan segera melaksanakan perbaikan serta meminta bantuan BPBD Lebak untuk membantu penyediaan air bersih pelanggan," katanya.

Dede mengungkapkan, jumlah pelanggan di Kecamatan Kalanganyar kurang lebih sebanyak 4.500 pelanggan.

"Matinya mesin intake maka kami tidak dapat memberikan pelayanan air bersih. Ini juga banyak pelanggan pada ngomel-ngomel dan kita hanya bisa meminta maaf karena memang saat ini tengah dilakukan perbaikan," katanya.

Baca Juga: Warga Bayah Kesulitan Air Bersih, Dirut PDAM Mengundurkan Diri, Ada Apa?

Salah satu pelanggan PDAM Eliansyah mengaku kecewa dengan pelayanan PDAM Tirta Multatuli.

"Setiap bulannya kita bayar tapi airnya sering mati. Karena mati, sampai - sampai untuk BAB saya sampai numpang di SPBU Mandala," katanya.

Ia ikut numpang di SPBU karena memang, tinggal mengontrak. Kemudian ada sodara tapi jauh.

"Mau numpang ke tetangga sama-sama pelanggan PDAM Tirta Multatuli. Ya gak ada pilihan kalau mau mandi dan BAB ya suka di SPBU," katanya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x