"Selain ada putus sekolah ada juga siswa ikut daring tidak aktif ketika daring tidak ada luring tidak ada. Itu jumlahnya cukup banyak ada 3869 siswa yang tidak jelas," katanya.
Wawan menjelelaskan, tidak jelas ini statusnya masih menggantung. Dinyatakan putus sekolah belum putus sekolah yang jelas pembelajaran tidak pernah aktif.
"Makanya kami memerintahkan kepada para kepala sekolah, untuk memastikan orang orang itu khawatir putus sekolah," katanya.
Kadis optimis, hal itu akan diketahui ketika sekolah melaksanakan pembelajaran tatap muka.
"Mereka ada gak, makanya sekarang ini lagi ujian. Nah momen ujian bisa diketahui berapa siswa yang ikut ini memang kami khawatirkan karena terlalu lama sekolah pembelajaran jarak jauh di rumah itu yang kami khawatirkan, " katanya.
Kadis mengungkapkan, diketahuinya angka putus sekolah setelah Dindikbud Lebak mengumpulkan data siswa tahun ajaran baru 2020 - 2021.
Baca Juga: Haji 2021 Batal, DPR Tepis Hoax Karena Indonesia Utang ke Arab Saudi
"Itu kami datanya pada bulan Februari. Sekarang sedang ujian nanti diketahui siapa yang ikut ujian," katanya.