Network
KABAR BANTEN - Kejaksaan Negeri atau Kejari Cilegon mendapati harga obat di apotek di Kota Cilegon meroket.
Kenaikan harga obat ini langsung menjadi perhatian Kejari Cilegon, lantaran harga obat-obatan di apotek di Kota Cilegon di atas Harga Eceran Tertinggi atau HET.
Untuk itulah, Kejari Cilegon langsung melakukan penanganan terkait tingginya harga obat di apotek di Kota Cilegon.
Tingginya harga obat di apotek Kota Cilegon, diketahui saat Kejari Cilegon melakukan sidak ke sejumlah apotek di Kota Cilegon.
Harga yang dipasang oleh apotek melebihi HET atau Harga Eceran Tertinggi. Padahal pemerintah melalui Kementerian Kesehatan sudah membuat surat edaran dan menetapkan harga eceran tertinggi obat dalam masa pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ukir Sejarah, Pemkot Cilegon Tetapkan 9 Juli Sebagai Hari Peringatan Peristiwa Geger Cilegon
Berikut daftar obat di apotek di Kota Cilegon yang harganya meroket:
1. FLUVIR Oseltamivir 75mg.
HET Rp253.440, harga jual di apotik Rp400.000.
2. Azithromycin 500mg.
HET Rp17.000, harga jual di apotik Rp132.000.
3. Tablet Fapifilavir.
HET Rp22.500, harga di jual Rp750.000, per setrip isi 10 tablet.
4. Ivermectin 12mg.
HET Rp7.500, harga jual di apotik Rp350.000, per setrip isi 10 tablet.
5. Favipiravir 200mg.
HET yang ditetapkan pemerintah Rp22.500 per tablet, harga jual di apotik Rp211.200, per 10 tablet (harus resep dokter).
6. Oseltamivir 75mg.
HET Rp. 26.000,- harga jual di apotik Rp. 211.200,- per 10 tablet (harus resep dokter),
7. Azithromycin 500mg.
HET Rp17.000, harga jual Rp125.000 isi 10 Tablet dan Rp. 80.000 isi 6 Tablet.
8. Azithromycin 500mg.
HET Rp17.000, harga jual Rp110.000 per 10 Tablet.
9. Oseltamivir 75mg.
HET Rp26.000, harga jual di apotik Rp190.000 per lembar isi 10 tablet.
10. Azithromycin 500mg.
HET Rp17.000, harga jual di apotik Rp50.000.
11. Tablet Fapifilavir.
HET Rp22.500, harga jual di Apotik Rp72.000, satu tablet.
Baca Juga: Meski PPKM Darurat, Angka Positif Covid-19 di Kota Cilegon Naik Terus, Capai 255 Orang Per Hari
