Duh! Disaat PPKM Darurat, Stok Obat Terapi Covid-19 Langka di Cilegon

- 14 Juli 2021, 12:52 WIB
Plt Kadinkes Kota Cilegon, Dana Sujaksani.
Plt Kadinkes Kota Cilegon, Dana Sujaksani. /Kabar Banten /Himawan Sutanto

KABAR BANTEN - Sejumlah warga Cilegon mengeluhkan langkanya stok obat terapi Covid-19 dimasa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Saat ini PPKM Darurat sudah berjalan 12 hari. Salah satu warga Cilegon Arpan mengatakan, dirinya sudah mencari-cari obat terapi Covid-19 yang diberikan oleh RSKM untuk ayahnya yang dirawat diruang Instalasi Gawat Darurat.

“Iya kang, saya sudah mencari-cari obat terapi Covid-19, ke seluruh apotek di Kota Cilegon. Semuanya kosong dan nihil, nggak tahu harus kemana mencarinya. Mau ke luar Kota Cilegon, lagi PPKM Darurat,”keluhnya, Rabu 14 Juli 2021.

Baca Juga: Evaluasi PPKM Darurat, Wabup Lebak Minta Camat dan Disperindag Awasi Harga Obat dan Sembako

Dia mengatakan, ayahnya dirawat sejak 4 hari yang lalu. Dan sampai saat ini masih ditangani oleh tenaga medis pada RSKM.

“Ayah saya dirawat sejak Minggu lalu, saya mendapat resep dari dokter yang merawat ayah saya. Dari kemarin keliling-keliling ke apotek belum nemu juga obat yang dicari,”katanya.

Ia menambahkan, ayahnya awal mula didiagnosa disalah satu rumah sakit Kota Cilegon menderita lambung dan kurang gula. Kemudian dirawat selama beberapa hari, tapi tidak ada perubahan.

“Setelah itu, saya bawa ke salah satu rumah sakit di Serang, hasilnya sama juga tidak ada perubahan. Kemudian minta resep dan lakukan rawat jalan selama 2 minggu dan tidak ada perubahan. Akhirnya saya bawa ke RSKM,”ujarnya.

Baca Juga: PPKM Darurat di Kota Cilegon, Harga Obat di Apotek Cilegon Meroket, Ini Daftarnya

Hal yang sama dikatakan oleh warga Cilegon lainnya Abdul Malik. Pria yang beralamat di komplek perumahan Bukit Baja Sejahtera tersebut sudah kesana kemari mencari obat terapi Covid-19 yang ditulis oleh salah satu tenaga medis.

“Ayah saya sama adik lagi menjalani isolasi mandiri (Isman) dirumah. Dari kemarin juga mencari-cari obat terapi Covid-19 di seluruh apotek Kota Cilegon belum nemu,”ujarnya.

Ia melanjutkan, dirinya merasa risih dan was-was apabila membeli obat terapi Covid-19 melalui sistem daring,karena selain takut tertipu, juga diharuskan memiliki deposit yang lumayan.

“Di online memang banyak, tapi harganya lumayan fantastis sampai mencapai Rp1,8 juta.Selain itu, saya juga harus memiliki deposit sebesar Rp5 juta. Nggak tahu harus kenana nyarinya,”tuturnya kebingungan.

Baca Juga: Harga Obat Terapi Covid-19 Meledak, Erick Thohir Geram, Begini Reaksinya

Ia menambahkan, dirinya sudah berusaha ke apotek yang ada di Kota Cilegon juga info dari rekan-rekannya, namun hasilnya nihil.

“Saya sudah berusaha ke apotek yang ada di Kota Cilegon. Saya jelajahi dan datangi tapi obat terapi Covid-19 nihil hasilnya,”ucapnya.

Terpisah Plt. Kadinkes Cilegon Dana Sujaksani ketika dikonfirmasi mengenai langkanya obat terapi Covid-19 mengatakan, peredaran obat yang ada di Kota Cilegon bukan ranahnya Dinas Kesehatan.

Baca Juga: 8 Hero Counter Eudora Mobile Legends, Efektif Tangkal Si Combo Petir

“Obat-obatan yang ada di apotek suplainya bukan dari Dinkes.Kewenangan kami hanya melakukan pengawasan saja. Itu kewenangan Badan Pengawas Obat dan Makanan,”ungkapnya.***

Editor: Yandri Adiyanda


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah