Network
KABAR BANTEN - Sebanyak 15 unit warung di Pesisir Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengalami kerusakan akibat diterjang ombak besar, Rabu, 14 Juli 2021.
Ombak besar dipicu terjadinya gelombang tinggi air laut di perairan wilayah Selatan Banten hingga mengakibatkan sebanyak 15 warung berada di tepi Pantai Bagedur, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak mengalami kerusakan.
"Ombak besar mulai menerjang Pesisir Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, dari semenjak kemarin malam. Dilaporkan sebanyak 15 unit warung mengalami rusak ringan," kata Koordinator BPBD Kecamatan Malinping Mumu Mahmudin kepada Kabar Banten, Rabu, 14 Juli 2021.
Baca Juga: Gempa Bumi dan Tsunami, BMKG Rilis Tahapan Peringatan Dini Tsunami, Berikut Langkah Evakuasi Darurat
Mumu menjelaskan, Ombak besar menerjang daratan dipicu telah terjadi gelombang tinggi yang mengakibatkan pasangnya air laut di wilayah Selatan Banten. Hingga menerjang warung-warung di sekitar Pantai Bagedur.
"Dan mengakibatkan sebanyak 15 warung rusak ringan," katanya.
Lebih lanjut Mumu menjelaskan, gelombang tinggi yang mngakibatkan pasangnya air laut dimulai dari semenjak Selasa, 13 Juli 2021 sekits pukul 22.00 WIB sampai hari ini, Rabu, 14 Juli 2021.
"Untuk sementara ini tidak ada laporan korban jiwa ataupun luka," katanya.
Kejadian ini, sesuai peringatan BMKG dengan ketinggian gelombang 4-6 meter.
"Diperkirakan gelombang tinggi akan terjadi sampai tanggal 21 Juli 2021," katanya.
Baca Juga: Nilai Investasi Lebak Fantastis, Realisasi Triwulan I Capai Target, Ternyata Ini Pemicunya
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Lebak membenarkan, telah terjadi gelombang tinggi di perairan laut selatan Banten.
"Peringatan dini gelombang tinggi per 14 Juli dari BMKG menyebutkan ketinggian 4-6 meter di perairan selatan Banten," katanya.
Ketinggian gelombang laut 4-6 meter itu sangat tinggi. Sehingga bagi masyarakat yang melakukan aktivitas di perairan selatan Banten untuk selalu waspada dan hati-hati.
"Dilarang melakukan aktivitas berenang, perahu nelayan dan aktivitas lainnya. Serta selalu mengikuti imbauan dari otoritas resmi seperti Kesyahbandaran, BMKG, dan BPBD lebak," katanya.***
