"Ini bukan sekadar supaya jumlahnya maksimal 500 tapi terkandung maksud untuk mempermudah jawaban kita pada pusat kenapa kita lakukan karena TPS sama dengan pilkada. Pilkada juga kemarin di masa pandemi, kalau sekarang diatur TPS sama jadi ada jawaban," ujarnya.
Baca Juga: Arti Mimpi Cincin, Salah Satunya Berkaitan Keberuntungan di Masa Depan
Oleh karena itu ia meminta para camat untuk menyosialisakan pada panitia untuk mempersiapkan TPS sama dengan pilkada.
Ia pun menyadari dengan dibuat semacam pilkada, konsekuensinya akan lebih banyak energi yang dikeluarkan, terutama untuk kecamatan yang belum desain TPS seperti pilkada.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar Asap, Wanita, atau Cerutu, Ungkap Hal yang Akan Menantimu di Masa Depan
"Kita harus mempercepat Pilkades harus kesana arahnya. Karena kita sangat memahami makin lama diundur bagi Cakades jadi beban, karena ibarat disitu ada gula disitu berkerumun semut. Kita ingin segera dilaksanakan Pilkades tapi tetap menjunjung aturan berlaku," ucapnya.
Sedangkan kaitan penghitungan suara, Entus mengatakan, proses tersebut hanya boleh dihadiri oleh panitia, panwas dan saksi. "Tidak boleh ada yang lain di luar kepanitiaan, jadi tidak terlalu banyak," katanya.***