Baca Juga: Pemkot Tangerang Segera Salurkan BST untuk 17 Ribu KPM
Pemkot Tangsel, kata dia, bakal menambah alokasi anggaran Belanja Tidak Tetap (BTT) sebesar Rp22 Miliar menjadi Rp36 miliar.
Anggaran tersebut, utamanya untuk penanganan pandemi Covid-19 di Kota Tangsel.
"Untuk anggaran lainya, kita mengalokasikan di BTT itu sekarang menjadi Rp36 miliar. Dari Rp14 miliar ditambah Rp 22 miliar di sekarang bukan di perubahan (APBD Perubahan). Perubahan nanti kalau ada lagi, kita tambah lagi," ungkap Benyamin Davnie.
Baca Juga: Pemkot Tangsel Klaim Penerapan PPKM Darurat Efektif
Sebelumnya, Benyamin Davnie mengakui anggaran BTT yang alokasi terbesarnya, untuk penanganan Pandemi Covid-19 di Kota Tangsel, tersisa Rp4,7 miliar.
Pihaknya kemudian melayangan surat permohonan bantuan keuangan ke Pemprov DKI dan Kementerian Keuangan RI, untuk pembiayaan penanganan Pandemi Covid-19 di Tangsel.
Baca Juga: Angka Covid-19 Kembali Meningkat, TPU Jombang Kota Tangsel Hampir Penuh
Benyamin Davnie menjelaskan, dalam penggunaan BTT tersebut, pihaknya fokus pada tiga hal terkait penanganan Pandemi Covid-19, pemulihan ekonomi dan bantuan sosial.
"Kita fokuskan BTT ini untuk tiga hal, pertama penanganan Covid-19, beli obat, peningkatan sarana prasarana kesehatan di RS Serpong Utara, RS Pamulang, dan bansos juga nanti di situ ada sekarang sedang di hitung paling tidak Rp4 miliar kalau tidak salah dan pemulihan ekonomi," ujarnya.***