3 Pahlawan Nasional asal Banten, Ini Sekilas Perjuangannya dalam Kemerdekaan Indonesia

- 3 Agustus 2021, 13:16 WIB
Presiden Jokowi memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 Nopember 2018. Salah satunya pahlawan Nasional asal Banten, Brigjen KH. Syam'un.
Presiden Jokowi memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 Nopember 2018. Salah satunya pahlawan Nasional asal Banten, Brigjen KH. Syam'un. /setkab.go.id

Sultan Ageng Tirtayasa adalah Sultan Banten ke-6, naik takhta pada usia 20 tahun meneruskan warisan Sultan Abdul Mufakhir yang wafat pada tanggal 10 Maret 1651.

 

2. Brigjen K.H. Syam’un

KH. Syam’un bin H. Alwiyan adalah pendiri Perguruan Tinggi lslam Al-Khairiyah Citangkil, Desa Wanasari Kecamatan Pulomerak, Kota cilegon, Banten. 

Brigjen KH. Syam’un merupakan putra pasangan taat beragama yakni H. Hajar dan H. Aiwiyan, masih keturunan dari KH. Wasid, tokoh 'Geger Cilegon' 1888.

Sejak masih anak-anak, Brigjen KH. Syam’un mendapat pendidikan pesantren. Tepatnya pada usia 4 tahun, sudah dikirim orang tuanya menimba ilmu agama di pesantren Delingseng, selama dua tahun, 1898-1900.

Brigjen KH. Syam'un yang masih usia balita belajar di bawah asuhan K.H. Sa’i, dilanjutkan ke Pesantren Kamasan pada 1901-1904 di bawah asuhan K.H Jasim. 

Baru pada umur 11 tahun atau seusia murid sekolah dasar kelas 5, Brigjend KH. Syam'un melanjutkan studi ke Mekkah pada 1905-1910.

Selama 5 tahun, Brigjen KH. Syam'un berguru di masjid Al-Haram, tempat ahli-ahli keislaman terbaik di dunia berkumpul membagi ilmu. 

Pendidikan akademiknya dilalui di Al-Azhar University Cairo Mesir, yang saat itu masih masuk dalam jajaran perguruan tinggi termasyhur di dunia. Disini, Brigjen KH. Syam’un kuliah dari 1910-1915.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: dinsos.bantenprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x