3 Pahlawan Nasional asal Banten, Ini Sekilas Perjuangannya dalam Kemerdekaan Indonesia

- 3 Agustus 2021, 13:16 WIB
Presiden Jokowi memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 Nopember 2018. Salah satunya pahlawan Nasional asal Banten, Brigjen KH. Syam'un.
Presiden Jokowi memimpin upacara penganugerahan gelar Pahlawan Nasional, di Istana Negara, Jakarta, Kamis 8 Nopember 2018. Salah satunya pahlawan Nasional asal Banten, Brigjen KH. Syam'un. /setkab.go.id

Setelah kembali ke Indonesia, Brigjen KH. Syam'un bergabung dalam PETA yang notabene adalah gerakan pemuda bentukan Jepang. 

Bagi orang yang tidak mengerti, ia mungkinn dianggap plin-plan. Padahal, yang dilakukan adalah mempersiapkan perlawanan.

Sebab, dalam peperangan tanpa persiapan merupakan haI yang konyol. Bukan kemenangan yang didapat, malah kekalahan yang akan datang.

Dalam PETA, jabatan Brigjen KH. Syam’un adalah Dai Dan Tyo, yang membawahi seluruh Dai Dan I PETA yang wilayah kekuasaannya meliputi Serang, yang pada akhirnya pindah ke Labuan.

Selama menjadi Sai Dan Tyo, Brigjen KH. Syam’un sering mengajak anak buahnya untuk memberontak dan mengambil alih kekuasaan Jepang.

Maksud tersebut ia utarakan kepada Pemimpin Dai Dan Tyo M KH. Oyong Ternaya dan Dai Dan Tyo IV Uding Surya Atmadja untuk mengumpulkan kekuatan. 

Keterlibatannya dalam dunia militer, mengantarkan Brigjen KH. Syam’un menjadi pimpinan Brigade l Tirtayasa Badan Keamaman Rakyat (BKR).

Kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan berganti menjadi TNI Divisi Siliwangi. Dengan pangkat terakhir BrigadirJendral (Brigjen).

Karirnya di ketentaraan terbilang gemilang, hingga diangkat menjadi Bupati Serang periode 1945-1949.

Di sela jabatannya sebagai Bupati Serang sekitar tahun 1948, Brigjen KH. Syam’un masih mengurus pesantren. 

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: dinsos.bantenprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x