Cuaca Ekstrem, BPBD Pandeglang Imbau Masyarakat Waspada Ancaman Longsor di Gunung Karang

- 15 September 2021, 15:52 WIB
Petugas Asper BKPH Pandeglang saat melakukan pengecekan lokasi dugaan longsor di Hutan Lindung Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang.
Petugas Asper BKPH Pandeglang saat melakukan pengecekan lokasi dugaan longsor di Hutan Lindung Gunung Karang, Kabupaten Pandeglang. /Dokumen Perhutani

KABAR BANTEN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kabupaten Pandeglang mengimbau masyarakat untuk mewaspadai ancaman longsor di daerah perbukitan dan kaki Gunung Karang.

Sebab, BPBD Kabupaten Pandeglang menerima laporan dugaan longsor di hutan lindung Gunung Karang.

Oleh karena itu, BPBD Pandeglang menilai upaya antisipasi bencana longsor harus dilakukan seoptimal mungkin saat musim penghujan.

Baca Juga: Hujan Lebat, 15 Rumah di Pandeglang Diterjang Banjir, BPBD Kirimkan Logistik

Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pandeglang, Emil Salim mengaku menerima laporan dugaan longsor di kawasan Hutan Lindung Gunung Karang.

Menurut dia, kejadian longsor di Gunung Karang baru diketahui pihaknya Selasa 14 September 2021 sekitar pukul 13.00 WIB.

Namun demikian, tidak ada masyarakat yang mengetahui secara pasti saat kejadian longsor di kawasan Hutan Gunung Karang.

Baca Juga: Berada di Kaki Gunung Karang, Kampung Domba Kabupaten Pandeglang Tawarkan Pemandangan Alam yang Menakjubkan

Alasannya, masyarakat sekitar tidak mendengar suara material yang terjatuh, mengingat malam itu hujan sangat deras.

"Iya, telah terjadi bencana alam tanah longsor di Kawasan Hutan Lindung Gunung Karang, tepatnya di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang," kata Emil.

"Longsoran tidak diketahui kapan terjadi, karena warga sekitar tidak mendengar ada material yang jatuh saat hujan lebat. Diperkirakan lebar longsoran 4 meter dan panjang longsoran masih didata oleh petugas polisi hutan," sambung Emil.

Baca Juga: Ada Batu Cinta di Gunung Karang Pandeglang, ‎Penasaran, Cuma 30  Menit  Loh dari Pusat Kota ‎

Ia menyatakan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut dan tidak ada kerugian material. Sebab lokasi longsor terletak di Kawasan Hutan Lindung Gunung Karang.

Menurut Emil, saat ini pihaknya masih siaga untuk melakukan monitoring kebencanaan di setiap wilayah yang ada di Kabupaten Pandeglang.

"Melakukan monitoring kebencanaan di 35 wilayah yang ada di Kabupaten Pandeglang, baik melalui pesan WhatsApp, telepon, medsos dan laporan masyarakat," ucapnya.

Emil mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada, karena dalam beberapa hari ini kondisi cuaca masih ekstrem.

Baca Juga: Ramai! Sengketa Tanah Rocky Gerung, Dedi Mulyadi Buka Suara, Ingatkan Dampak Lingkungan yang Tidak Seimbang

Sementara itu, Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangku Hutan (BKPH) Pandeglang, Alex S Subrata memastikan bahwa peristiwa yang terjadi di Kawasan Hutan Lindung Gunung Karang di Kampung Pasir Angin, Kelurahan Pagerbatu, Kecamatan Majasari, Kabupaten Pandeglang bukan longsor melainkan pohon besar tumbang.

Pasca kejadian pihaknya langsung mendatangi dan mengecek lokasi.

"Kami bersama Ketua LMDH Kilengganng Jaya meninjau lokasi. Ternyata bukan longsor, melainkan ada pohon besar yang roboh," ujarnya.

"Karena tumbang pohon itu jatuh dikemiringan 75 meter mirip seperti longsor," sambung Alex.

Baca Juga: Keren, Wisata Lembur Kula Serasa Berada di Puncak Gunung Karang

Menurut Alex, lokasi pohon tumbang sekitar 3 kilometer dari permukiman warga.

"Pohon yang tumbang ini kan besar, tapi kondisinya sudah keropos," ujarnya.

Alex mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang, jangan menerima informasi yang belum jelas.

"Karena kejadian ini sudah viral di sosial media, kami minta masyarakat bijak dalam bersosial media," ujarnya.***

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah