KABAR BANTEN - Pembangunan gerai usaha mikro kecil menengah atau UMKM di Kelurahan Mekarsari, Kecamatan Pulo Merak, Kota Cilegon saat ini sudah mencapai sekitar 64 persen.
Gerai UMKM tersebut menjadi salah satu komponen penting dalam penuntasan kawasan kumuh di Kota Cilegon.
Asisten Koordinator Kota (Korkot) Cilegon Bidang Livelihood, Adi Firman Lutfi mengatakan, salah satu komponen dalam program kota tanpa kumuh (Kotaku) adalah peningkatan penghidupan masyarakat.
Atau dikenal sustainable livelihood untuk mendukung pencegahan dan peningkatan kualitas permukiman kumuh.
"Maka, ke depan gerai UMKM ini akan difungsikan sebagai sentra promosi sekaligus pemasaran produk usaha dari kelompok masyarakat yang memiliki nilai potensi untuk dikembangkan," katanya, Rabu 15 September 2021.
"Sehingga berdampak positif pada peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat," ucap dia menambahkan.
Dia menjelaskan, istilah pembangunan yang menggambarkan kemampuan, kepemilikan sumber daya baik sosial maupun material.
"Kemudian, kegiatan yang dibutuhkan seseorang atau masyarakat untuk menjalani kehidupannya," ujarnya.