Fenomena La Nina, BMKG Sampaikan Peringatan Dini, Masyarakat Diimbau Waspada Bencana

- 25 Oktober 2021, 21:06 WIB
Kepala BMKG Kota Tangerang, Suwardi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina.
Kepala BMKG Kota Tangerang, Suwardi mengimbau masyarakat agar waspada terhadap dampak dari fenomena La Nina. /Kabar Banten/Dewi Agustini

KABAR BANTEN - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan peringatan dini waspada datangnya fenomena La Nina menjelang akhir tahun ini, hingga awal tahun 2022 mendatang.

Berdasakan monitoring BMKG terhadap perkembangan terbaru dari data suhu permukaan laut di Samudra Pasifik, bagian tengah dan timur. Hasilnya, menunjukkan bahwa saat ini, nilai anomali telah melewati ambang batas La Nina dan berpotensi terus berkembang, hingga menjadi waspada bencana.

“Kondisi ini berpotensi terus berkembang dan kita harus segera bersiap dengan datangnya La Nina, yang diperkirakan akan berlangsung dengan intensitas lemah hingga sedang, setidaknya hingga Februari 2022,” ungkap Suwardi, Kepala BMKG Kota Tangerang, Senin 25 Oktober 2021.

Baca Juga: Antisipasi Bencana di Pantai Utara Jawa, Kabupaten Tangerang Miliki Alat Deteksi Gempa dan Tsunami Canggih

Suwardi menjelaskan, BMKG telah memprakirakan sebagian wilayah Indonesia akan memasuki periode musim hujan mulai Oktober ini, salah satunya Kota Tangerang, Provinsi Banten.

Sedangkan, didasarkan pada kejadian La Nina tahun 2020 lalu dan hasil kajian BMKG menunjukkan, bahwa curah hujan mengalami peningkatan pada November-Desember-Januari.

Baca Juga: Potensi Gempa Bumi M8,7 dan Tsunami di Selatan Pulau Jawa, 4 Provinsi akan Terdampak, Begini Imbauan BMKG

Maka, La Nina tahun ini diprediksikan relatif sama dan akan berdampak pada peningkatan curah hujan bulanan berkisar antara 20 sampai 70 persen di atas normalnya.

“Dengan adanya potensi peningkatan curah hujan pada periode musim hujan tersebut, maka masyarakat Kota Tangerang perlu kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap potensi lanjutan dari curah hujan tinggi yang berpotensi memicu bencana hidrometeorologi. Harus kita antisipasi bersama-sama,” ujar Suwardi.

Halaman:

Editor: Kasiridho


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x