Meski sempat turun dalam dua tahun berikutnya menjadi 661,36 ribu pada 2018 dan 654,46 ribu pada 2019, namun naik menjadi 775,99 ribu pada tahun 2020.
Pada 2021, angka kemiskinan Provinsi Banten hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Maret 2021 sebesar 6,66 persen atau meningkat 0,03 poin dibanding September 2020 yang sebesar 6,63 persen.
Hal ini sejalan dengan bertambahnya jumlah penduduk miskin sebanyak 9,59 ribu orang dari 857,64 ribu orang pada September 2020 menjadi 867,23 ribu orang pada Maret 2021.
Persentase penduduk miskin di daerah perkotaan yang pada September 2020 sebesar 5,85 persen naik menjadi 5,93 persen pada Maret 2021.
Sementara, persentase penduduk miskin di daerah perdesaan pada September 2020 sebesar 8,57 persen turun menjadi 8,49 persen pada Maret 2021.
Selama periode September 2020-Maret 2021, jumlah penduduk miskin di daerah perkotaan naik sebanyak 12,81 ribu orang atau dari 540,15 ribu orang pada September 2020 menjadi 552,96 ribu orang pada Maret 2021.
Sedangkan di daerah perdesaan, turun sebanyak 3,22 ribu orang atau dari 317,49 ribu orang pada September 2020 menjadi 314,27 ribu orang pada Maret 2021.
- Tingkat pengangguran
Inilah salah satu tantangan yang dihadapi WH-Andika selama lima tahun memimpin Provinsi Banten.