Dia menjelaskan, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.
Disertai kilat atau petir, hingga angin kencang pada periode 9 sampai 15 Januari 2022.
"Biasanya potensi ini bisa terjadi hingga satu minggu," ucapnya.
Selain itu, dikatakan Tarjono, berdasarkan analisis dinamika atmosfer, potensi hujan dengan intensitas lebat diakibatkan adanya potensi sirkulasi siklonik di selatan Jawa dan Australia bagian utara.
Kemudian, membentuk pola pertemuan massa udara dan belokan angin di wilayah Indonesia.
"Terutama di bagian selatan ekuator yang dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah," tuturnya.
Baca Juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,7 Banten, Ribuan Rumah di Kabupaten Pandeglang Rusak, Ratusan Warga Mengungsi
Deputi Bidang Meteorologi pada BMKG Guswanto mengatakan, kondisi hujan lebat disertai kilat hingga petir bisa terjadi di beberapa wilayah.
Seperti Banten, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, DKI Jakarta, dan Jawa Barat.