Namun secara bertahap, hingga tahun 2023 mendatang. Sehingga Kota Serang bebas dari lingkungan kumuh.
"Jadi tahun ini kami akan fokus di Kecamatan Kasemen dulu, karena paling banyak di sana. Tentu optimis, apapun programnya kita harus punya keyakinan dulu, supaya selesai," ucapnya.
Baca Juga: Jelang Imlek 2022, Tradisi Cuci Rupang Warga Tionghoa Kota Serang Dimulai
Sementara itu, Kepala DPKP Kota Serang Nofriady Eka Putra mengatakan, pembangunan jalan betonisasi di lingkungan Sayabulu memiliki panjang 367 meter dengan total anggaran Rp380 juta.
Untuk anggarannya bersumber dari APBD Kota Serang tahun 2021.
"Jadi ini cuma betonisasi saja. Ada empat lokasi yang kami bangun termasuk dengan drainasenya," tuturnya.
Dia menjelaskan, 163 hektare kawasan kumuh tersebut terdiri dari jalan, drainase, hingga ruang terbuka hijau (RTH) yang tidak terpelihara.
Semuanya akan diselesaikan secara bertahap hingga 2023 mendatang.
"Ini akan diselesaikan sampai 2023, tahun ini ada Rp35 miliar itu bidang pemukiman saja, memang intervensinya khusus kawasan kumuh," ujarnya.***