Bukan Bendungan Sindangheula tapi Bendungan Pamarayan, Bendung Terbesar Pertama Dibangun Hindia Belanda

- 5 Maret 2022, 12:33 WIB
Bukan Bendungan Sindangheula, inilah Bendungan Pamarayan yang memiliki dua pintu air berjarak kira-kira 500 meter.
Bukan Bendungan Sindangheula, inilah Bendungan Pamarayan yang memiliki dua pintu air berjarak kira-kira 500 meter. /kebudayaan.kemendikbud.go.id

KABAR BANTEN-Bendungan Sindangheula yang diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) persis setahun lalu, meluap setelah diguyur hujan, pada Selasa, 1 Maret 2022.

Dibangun dari 2015 hingga 2019, Bendungan Sindangheula diresmikan Presiden Jokowi pada 4 Maret 2021.

Namun persis setahun kemudian, Bendungan Sindangheula meluap dan diduga menjadi penyebab banjir Kota Serang dan Kabupaten Serang.

Proyek sebesar Rp 458 miliar dengan kapasitas 9,3 juta meter persegi tersebut, overload hingga debit yang diterima sebanyak 11 juta meter kubik.

Kelebihan kapasitas tersebut, mengalir menuju laut melalui beberapa aliran sungai, salah satunya Sungai Cibanten.

Baca Juga: Bendungan Sindangheula Overload, Air Melimpah ke Sungai Cibanten, Terungkap Penyebab Banjir Kota Serang

Luapan debit di Bendungan Sindangheula yang mengalir ke Sungai Cibanten inilah yang diduga menjadi penyebab banjir.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) I Ketut Jayada, mengakui bahwa ada kelebihan yang harus mengalir ke laut.

"Secara alamiah ini bukan kesengajaan, tapi memang begitu penuh kapasitasnya, maka mengalir ke sungai,” ucapnya dikutip kabarbanten.pikiran-rakyat.com dari ada.pu.go.id.

Halaman:

Editor: Yadi Jayasantika

Sumber: Kebudayaan.kemdikbud.go.id sda.pu.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x