Hal senada juga diungkapkan Kepala KKP Bandara Soetta, dr Darmawali Handoko. Menurut dia, saat ini, petugas KKP yang berada di terminal, sifatnya untuk membantu calon penumpang peswat.
"Saat ini sifatnya membantu calon penumpang dan ikut memantau. Kalau ada yang bergejala seperti batuk, pilek, badannya panas, nanti kita periksa ulang kesehatan fisiknya," ujarnya.
Makanya, petugas yang berada di konter validasi pun dikurangi, yakni menjadi dua orang saja.
"Sebenarnya mudah untuk tahu layak terbang atau tidak. Buka saja PeduliLindungi, lalu ke e-Hac, disana akan tertera kalau warna hijau ada tulisan layak terbang," ujar dia.
Sementara itu penyedia jasa layanan tes PCR dan Antigen di Bandara Soetta, ternyata masih tetap membuka layanan, meskipun saat ini penumpang tujuan domestik dengan vaksinasi dosis lengkap telah dibebaskan dari kewajiban test PCR ataupun Antigen.
Pantauan di salah satu lokasi Swab Antigen dan PCR milik Farmalab di Terminal 3 Bandara Soetta, terlihat sepi tidak ada yang melakukan swab.
Namun, menurut salah seorang petugas, Rahmawati, masih ada calon penumpang yang membutuhkan test PCR ataupun Antigen.
Mayoritas merupakan calon penumpang internasional dan calon penumpang yang belum mendapatkan vaksin Covid 19 dosis lengkap.
"Masih ada yang tes di sini, mayoritas penumpang internasional. Karena aturannya memang khusus domestik," ujarnya.