Kedua bocah tersebut diketahui merupakan warga Sepatan, Kabupaten Tangerang. Saat berenang, mereka sempat diingatkan warga karena berbahaya.
Para petugas gabungan dari BPBD, Tagana, dan Kepolisian langsung berupaya melakukan pencarian kedua bocah itu, hingga insiden ini mendapatkan perhatian dari masyarakat setempat.
Baca Juga: PSEL Siap Dibangun, Kepala DLH Kota Tangerang: 2.000 Ton Sampah Terolah Setiap Harinya
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR, Sudirman mengatakan, kedua korban ditemukan pada malam hari dalam kondisi sudah meninggal dunia dan kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses selanjutnya.
Sudirman mengungkapkan sebanyak puluhan personil SAR gabungan dikerahkan melakukan pencarian dengan membagi area menjadi 3 (tiga).
Tim SRU pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Cisadane menggunakan rubber boat hingga radius 2 KM dari lokasi kejadian.
Lalu, SRU kedua melakukan pencarian dengan penyisiran secara visual melalui jalur darat di bantaran Kali Cisadane hingga radius 1 KM dari lokasi kejadian.
Kemudian, SRU ketiga melakukan pencarian dengan penyisiran di bawah permukaan air menggunakan Aqua Eye dan Underwater Searching Device (Alat dengan teknologi pendeteksi objek bawah air) hingga 10 meter dari lokasi kejadian.
Ia mengungkapkan belasungkawanya atas musibah yang menimpa korban dan apresiasi terhadap sinergi dari unsur SAR gabungan yang telah melakukan pencarian kepada korban tenggelam di Sungai Cisadane hingga akhirnya ditemukan.***