Network
KABAR BANTEN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Tangerang mencatat ada 17 titik banjir dan genangan dampak hujan lebat yang melanda daerah penyangga Ibu Kota Jakarta ini, pada Selasa 5 April 2022.
"Jenis kejadiannya cuaca ekstrem dengan kronologi kejadian hujan lebat di Kota Tangerang dan sekitarnya," ujar Ghufron Falfeli, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang.
Hujan deras di Kota Tangerang itu terjadi sejak pukul 15.30 WIB. "Berdasarkan catatan kami ada 17 titik lokasi banjir dan genangan dengan ketinggian air bervariasi dari dampak hujan ini," ungkapnya, Rabu, 6 April 2022.
Baca Juga: BPS Mencatat Ekonomi Pandeglang Tumbuh 3 Persen di Tahun 2021, Begini Penjelasannya
Menurut dia, BPBD Kota Tangerang telah melakukan upaya penanganan banjir dan genangan tersebut, seperti berkoordinasi dengan aparat kecamatan setempat terkait kondisi wilayah, melakukan monitoring ke lapangan, dan menurunkan tim atau unit perahu untuk antisipasi pengungsi.
"Yang pasti kami langsung berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat, dan juga bersiap-siap apabila ada warga yang mau mengungsi," ujar Ghufron.
Ia pun menjelaskan, petugas yang turun membantu masyarakat untuk proses pengangkutan sampah, pembersihan drainase, lalu lintas, hingga pengamanan wilayah.
Sarana prasarana diturunkan mulai dari tiga pompa penyedot yang sudah diturunkan, seperti di Kampung Sawah Dalam, Panunggangan Utara, Kecamatan Pinang.
Selain itu, tiga truk dan perahu juga sudah disiapkan jika dibutuhkan proses evakuasi hingga pengungsian.
Diketahui sejumlah pemukiman di Tangerang terendam banjir setelah diguyur hujan lebat selama kurang lebih dua jam pada Selasa petang.
Tak hanya pemukiman, sejumlah ruas jalan juga tergenang air hingga membuat arus lalu lintas terganggu.
Seperti di Perumahan Taman Cibodas, Kecamatan Periuk Kota Tangerang, yang terendam banjir mulai dari ketinggian 10 sentimeter hingga setengah meter.
Perumahan tersebut memang kerap kali dilanda banjir tiap kali hujan deras.
Selain Perumahan Taman Cibodas, kolong flyover Jatiuwung juga terendam banjir hingga ketinggian 1 meter.
Arus lalu lintas pun menjadi terhambat dan untuk sementara akses menuju perumahan Taman Cibodas dialihkan ke jalur alternatif.
"Memang di sini biasa banjir, kalau banjir flyover Tiptop sudah tinggi kita disini ikut waspada karena satu aliran kali (Kali Sabi)," ujar Kiki, warga setempat yang tinggal di wilayah Perumahan Taman Cibodas.***
