kemudian kata Eko Budi Lelono, bahwa kegempaan GAK selama periode 1-24 April ditandai dengan 21 kali gempa letusan, 155 kali gempa hembusan, 14 kali harmonik, 121 kali gempa low frewuency, 17 kali gempa vulkanik dangkal, 38 kalo gempa vulkanik dalam dan tremor menerus dengan amplitudo 0,5-55 mm.
Kemudian terekam dua kali gempa tektonik lokal, 6 kali gempa tektonik jauh dan 1 gempar terasa dengan skala 1 Mami.
Energi aktivitas vulkanik yang dicerminkan dari nilai RSAan menunjukkan pola fluktuasi dengan kecenderungan meningkat sejak 15 April 2022.
"Aktivitas Vulkanik GAK saat ini masih dalam periode erupsi meneus dengan perubahan erupsi yang semula dominan abu menerus menajdi tipe strombolian menghasilkan lontaran lontaran lava pijar pada tanggal 17 April 2022," ujarnya.
Pada tanggal 23 April 2022 sekitar pukul 12.19 teramati lava mengalir dan masuk ke laut.
Hasil estimasi energi seismik saat ini teramati meningkat tajam bersaman dengan membesarnya amplitudo Tremor menerus dan erupsi menerus.
"Peningkatan ini diikuti pula dengan hasil pengukuran deformasi yang menunjukkan fluktuasi pola inflasi dan deflasi," ucapnya.
Ia mengatakan peta kawasan rawan bencana menunjukkan bahwa hampir seluruh tubuh GAK yang berdiameter 2 kilometer merupakan kawasan rawan bencana.
"Berdasarkan data data visual da. Instrumental potensi bahaya dari aktivitas GAK," katanya.