Penyakit tersebut baru bisa diketahui jika sudah dilakukan pengecekan di laboratorium Jakarta.
"Harus ada kunjungan ke faskes dari orang yang diduga terpapar, terus dikirimkan sampel usap ke laboratorium di Jakarta," ucapnya.
Mengingat masih banyak masyarakat yang takut ketika lapor ke faskes kaitan cacar monyet, Dinkes pun sudah melakukan sosialisasi pada masyarakat terkait penyakit tersebut.
Agar masyarakat dengan sadar mau laporan ketika memiliki gejala serupa cacar monyet.
"Sudah dilakukan oleh Kemenkes maupun Dinkes melalui puskesmas," ujarnya.
Agus mengatakan karena penularan cacat monyet dapat terjadi melalui kontak dengan penderita, maka masyarakat diminta agar menghindari kontak langsung dengan yang diduga dan memiliki ciri ciri terpapar cacar monyet.***