KABAR BANTEN- Warga Kelurahan Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, mengeluhkan karena jalan rusak di lingkungan mereka hanya ditambal dengan limbah batu kapur putih.
Aksi menimbun lubang jalan rusak dengan kapur tersebut, dikeluhkan warga Tegal Bunder, Kecamatan Purwakarta, Kota Cilegon, karena bahan limbah batu kapur itu menempel di ban kendaraan dan susah dibersihkan.
"Sejauh ini memang yang dikeluhkan sebagian masyarakat yang menggunakan akses tersebut itu nempel ketika hujan di kendaraan mereka,”kata seorang warga sekitar, Yaye, Selasa, 11 Oktober 2022.
Bukan hanya itu, ketika musim panas terasa perih di mata akibat debu kapur tersebut. “Kendaraan dicuci pakai steam, nggak bisa hilang seluruhnya, maksudnya susah ngakalinnya, ngelepasnya,pakai cara apa," ujar Yaye.
Dia mengaku bersama warga lainnya, melihat langsung pengurugan jalan dengan kapur tersebut. Saat itu, pengurugan disakiskan Wakil Walikota Sanuji Pentamarta, Camat Purwakarta, Ikhlasin Nufus dan juga beberapa perangkat kelurahan.
“Iya, diurugnya jalan tersebut sama kapur disaksikan Pak Wakil Walikota ada Pak Camat juga. Yang kami sayangkan, kenapa pakai kapur, bukankah batu koral juga bagus untuk pengurugan,” tuturnya.
Baca Juga: SDN 12 Cilegon Terbakar, Sekda Cilegon Datangi Lokasi, Maman Mauludin: Kita Bangun Kembali
Bukan hanya warga, namun pengurugan jalan dengan menggunakan limbah batu kapur tersebut, juga disorot anggota DPRD Cilegon dari Fraksi Nasdem, Andi Kurniyadi.