Baca Juga: Kemendikbudristek Dorong Pemda Prioritaskan Guru Penggerak Jadi Kepala Sekolah
"Artinya saat ini kita sedang berada pada masa peralihan musim yang mempunyai karakteristik terjadinya potensi cuaca ekstrem," ucapnya.
Pada masa peralihan musim saat ini, dia menjelaskan, sel-sel awan cumulonimbus (cb) akan muncul, sehingga menimbulkan cuaca ekstrem.
"Karena banyak terbentuk sel-sel awan konvektif, terutama awan cumulonimbus, maka dari awan itulah potensi cuaca ekstrem dapat terjadi," tuturnya.
Berdasarkan pantauan dan prakiraan cuaca BMKG Klas 1 Serang, pada masa peralihan musim tersebut dapat terjadi potensi timbulnya angin kencang hingga puting beliung dan hujan es.
"Memang pada masa peralihan musim ini mempunyai karakteristik terjadinya potensi cuaca ekstrim. Jadi masyarakat harus waspada," ujarnya.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak termakan isu hoaks yang disebarkan oleh oknum tidak bertanggung jawab.
Sehingga, untuk memastikan pemberitaan seputar cuaca, masyarakat diminta untuk memantau langsung di berbagai platform resmi BMKG.
"Tentunya masyarakat harus waspada, namun jangan panik dan mudah mempercayai berita atau isu yang belum tahu kebenarannya," ucapnya. ***